TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terdampak Gempa, Ujian SMA-SLB Cianjur Diundur Januari 2023

UAS rencananya baru akan dilakukan awal Januari 2023

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) memastikan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk siswa SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Cianjur diundur hingga Januari 2023. Pengunduran ini dilakukan karena dampak gempa yang menimbulkan ratusan korban jiwa.

"Untuk UAS yang rencananya tanggal 5-17 Desember khusus Cianjur kami mundurkan. Kami undur dimulai tanggal 9 Januari(2023)," ujar Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi, Rabu (30/11/2022).

1. Waktu pembagian rapot juga mundur

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Tidak hanya UAS, rangkaian kegiatan setelah UAS seperti pembagian rapot juga diundur karena menyesuaikan waktu UAS. Namun, pengunduran ini, kata dia, sudah sesuai ketentuan dari rapat koordinasi penanganan gempa Cianjur.

"Setelah itu, pembagian rapot dan libur sekolah dari tanggal 25 Desember 2022-6 Januari 2023, baru masuk sekolah lagi tanggal 9 Januari," ungkapnya. 

2. KBM bisa hybrid atau daring

Dedi Supandi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Selain itu, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat ini juga menggunakan dua metode yaitu daring dan hybrid. Kedua metode ini bisa dipilih oleh satuan pendidikan untuk diterapkan pada siswa-siswi yang terdampak gempa.

"KBM itu yang saya serahkan pilihannya ke satuan pendidikan. Jadi ada yang full daring, ada yang hybrid, dan ada yang bagi shift antara pagi dan siang karena sekolahnya terdampak, ada juga yang melakukan pembelajaran darurat," ungkapnya.

Baca Juga: Dukungan Psikososial Plan Indonesia untuk Anak Korban Gempa Cianjur

Berita Terkini Lainnya