Ridwan Kamil Kutuk Keras Kasus Bullying Bocah Tasikmalaya
Ridwan Kamil akui sempat menjadi korban bullying
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Emil mengutuk keras kasus bullying seorang anak berusia 11 tahun di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Peristiwa itu diduga membuat sang anak meninggal dunia usai depresi karena dipaksa rekan untuk menyetubuhi kucing.
"Saya mengutuk keras atas kejadian di Tasikmalaya ini, tanggung jawab dari lingkungan terdekat yaitu sekolah, kepala sekolah, para guru harus bertanggung jawab penuh," ujar Emil usai menghadiri gala diner Y20 di Gedung Sate, Kamis (21/7/2022).
1. Sekolah harus turut bertanggung jawab
Emil mengatakan, lingkungan pendidikan seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan karakter pada siswa-siswi. Sehingga, ia menyayangkan adanya kasus ini.
"Karena orangtua menitipkan anaknya ke sekolah untuk dijaga, untuk diedukasi. Dan orangtua harus mampu mendidik anaknya, menanamkan pendidikan karakter. Di rumah orangtua adalah guru. Di sekolah guru adalah orangtua anak," ungkapnya.
Baca Juga: Dipaksa Setubuhi Kucing oleh Temannya, Bocah di Tasikmalaya Wafat
Baca Juga: Perundungan Bocah Tasikmalaya Hingga Wafat Akan Dilaporkan ke Polisi