Pilpres 2024, Empat Partai Ini Berpotensi Dipilih Ridwan Kamil
Ridwan Kamil bakal masuk parpol tahun ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menyatakan diri akan masuk partai politik pada tahun ini. Keputusan mencari kendaraan politik ini akan dilakukannya di pertengahan tahun, antara Juni-Juli 2022.
Meski sudah menyatakan masuk partai, Emil belum mau menjelaskan partai mana yang akan dipilihnya. Namun, ia memberikan beberapa petunjuk bahwa partai yang akan menjadi tempatnya berlabuh adalah partai yang paling Pancasilais: tidak terlalu kiri dan tidak terlalu kanan.
Berlabuh dengan partai politik bukan hanya sebagai persiapan Pilpres 2024. Emil mengatakan bahwa hal paling rasional untuk 2024 adalah mencalonkan kembali untuk periode ke dua di Pilgub Jabar. Namun, jika setelah masuk partai diusung untuk mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, Emil menyatakan siap.
"Pintu pertama melanjutkan periode dua, karena saya gubernur baru periode satu. Kalau saya pilih kiri, 2024 saya ikut Pilgub lagi. Atau pintu kedua, kepemimpinan nasional. Karena kan Pak Jokowi selesai dalam dua periode," kata Emil, Kamis (2/12/2021).
Sebelum adanya pernyataan itu, Emil sendiri sudah melakukan manuver dengan bertemu beberapa pimpinan partai. Mulai dari Airlangga Haratato dari Partai Golkar, Pimpinan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY), Megawati dari PDI Perjuangan, dan Prabowo dari Partai Gerindra.
Lalu apa saja partai yang berpotensi jadi kendaraan Ridwan Kamil di 2024?
1. PPP
Menurut Prof. Karim Suryadi, Pengamat politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), ada beberapa partai yang tepat untuk menjadi tempat Emil pada 2024. Sejumlah partai pengusung pada Pilgub Jabar 2018 bisa jadi dipilih Emil.
"Tiga partai pengusung dan satu partai pengusung di Pilgub Jabar bisa menjadi pendukung di Pilpres 2024," ujar Karim, Sabtu (22/1/2022).
Adapun tiga partai pengusung itu adalah PKB, NasDem, PPP, dan partai pengusung Hanura. Menurutnya, orientasi politik nasionalis-religius yang ditampilkan Emil membuka partai yang sehaluan untuk merapat.
Namun, meskipun masuk dalam partai pengusung, PPP merupakan partai yang membuat kadernya Uu Ruzhanul Ulum menjadi Wakil Gubernur Jabar.
Sehingga, menurut Karim, tetap ada potensi Ridwan Kamil gabung dengan partai berlogo Ka'bah ini.
Baca Juga: Golkar Nilai Pertemuan Airlangga dan Khofifah hanya Urusan Kedinasan
Baca Juga: Survei SMRC: Prabowo Tertinggi jika Jadi Capres, Dikuntit AHY dan Mega