Kok Bisa Pekerja Migran Didominasi Perempuan, Bukan Laki-laki?
Permintaan lowongan kerja lebih banyak untuk perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pekerja Migran Indonesia (PMI) didominasi oleh perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Kondisi ini terjadi karena adanya beberapa faktor yang ditemukan di lapangan.
Ida Fauziyah, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) mengatakan, beberapa faktor yang membuat terjadinya kondisi tersebut yaitu permintaan dari luar negeri yang banyak dikhususkan untuk perempuan.
"Kalau kita usut, maka ternyata karena permintaan dan penempatan luar negeri oleh domestic worker," ujar Ida saat rapat koordinasi nasional Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Bandung, Kamis (7/10/2021).
1. Perempuan PMI banyak yang berpendidikan di bawah SMA
Selain itu, Ida bilang bahwa latar belakang pendidikan juga masih menjadi masalah yang membuat banyaknya PMI berasal dari golongan perempuan dibandingkan laki-laki.
Perempuan yang mendaftarkan diri menjadi PMI kebanyakan masih belum mendapatkan pendidikan di atas Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kemudian, perempuan kita lebih banyak SMP ke bawah. Ini yang menyebabkan di dominasi oleh perempuan," katanya.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziah: Hati Saya Bersama Kalian dan Mereka yang Nganggur
Baca Juga: Menaker Ida Dorong Pekerja Perempuan Intensif Adakan Dialog Sosial