Sambut 2026, TEGUK Serius Garap Produksi Frozen Food

- PT. Platinum Wahab Nusantara Tbk mengumumkan ekspansi bisnis frozen meat and processing food
- Perusahaan akan memperluas kerja sama dengan produsen lain dan fokus pada pengembangan brand TEGUK
- Ekspansi produksi makanan olahan dilakukan di tahun 2026 dengan lokasi fasilitas produksi di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Bogor, IDN Times - PT. Platinum Wahab Nusantara Tbk, perusahaan yang menaungi jenama TEGUK (kode saham: TGUK) baru saja mengumumkan strategi terbaru mereka lewat RUPSLB yang digelar pada 2 Desember 2025. Alih-alih melakukan pivot atau mengubah arah bisnis menyambut 2026, mereka justru menambah lini bisnis dengan proyeksi yang lebih menjanjikan dari food and beverage, sebagai bisnis utama mereka sebelumnya.
Maulana Hakim, Direktur Utama PT. Platinum Wahab Nusantara, menjelaskan jika perusahaannya tengah mengembangkan usaha dengan menambah lini bisnis yakni di bidang frozen meat and processing food. Ada beberapa jenama yang telah diorbitkan lewat lini bisnis baru ini, antara lain Evenbi, Redie, dan merek-merek lainnya.
Pemilihan frozen meat and processing food sebagai langkah bisnis selanjutnya bukan tanpa alasan. Maulana menjelaskan jika saat ini Indonesia memiliki kelas menengah terbesar di Asia Tenggara, namun dengan konsumsi daging per kapita masih cukup rendah—di bawah lima negara ASEAN lainnya.
“Menurut data, permintaan daging sapi di Indonesia terus menunjukkan tren positif mengingat dominasi penduduk usia produktif, pertumbuhan kelas menengah dan peran substansial daging sapi sebagai sumber protein hewani utama di Indonesia.”
“Namun, sejauh ini konsumsi daging sapi per kapita di Indonesia masih rendah dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ruang pertumbuhan masih cukup besar,” kata Maulana, dalam siaran pers yang diterima, Minggu (14/12/2025).
1. Dua tahap ekspansi perseroan di hulu

Menurut Maulana, di tahap pertama, perseroan akan melakukan pemasaran daging beku juga produk olahan daging. Sementara di tahap selanjutnya, mereka akan berekspansi membangun fasilitas produksi makanan olahan dengan memanfaatkan lahan seluas 18.585 meter persegi di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Ekspansi production and processing plant ini akan dilakukan di tahun 2026. Lokasi ini juga akan difasilitasi dengan cold storage berstandar keamanan pangan,” ujar Maulana.
“Tahun depan, kami (PT Platinum Wahab Nusantara, Tbk) telah memutuskan untuk membesarkan sektor hulu agar memiliki banyak pilihan industri di hilir.”
2. Akan jalin kerja sama dengan produsen lainnya

Dalam membangun lini bisnis frozen meat dan processing food, PT Platinum Wahab Nusantara, Tbk tengah dan akan memperluas kerja sama dengan beberapa perusahaan, utamanya mereka yang bergerak di bidang distribusi daging beku dan daging slice.
Tidak hanya itu, perusahaan yang mencatatkan saham BEI sejak 2023 ini juga akan menjalin kerja sama dengan produsen dimsum, bakso, hingga produsen otak-otak. “Yang pasti, standar perusahaan yang akan bekerja sama dengan kami sudah memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Sertifikat Halal, Standar CPPOB, dan legalitas Badan POM,” kata Maulana.
Di sisi lain, ia tak menampik produk dari lini baru ini akan hadir di gerai Teguk. Terlebih kini Teguk tidak hanya menjual minuman, tetapi juga menghadirkan menu makanan yang membutuhkan juga pasokan makanan olahan.
3. Bagaimana kabar Teguk ke depannya?

Langkah penggarapan lini baru ini tidak akan mengubah fokus perseroan terhadap pengembangan Teguk, sebagai jenama FnB terbesar mereka saat ini. Perseroan kini justru tengah mengembangkan Teguk dengan fokus pada inovasi, efisiensi operasional, dan penetrasi pasar yang semakin relevan.
“Fokus utama kami untuk Teguk ada di pengembangan brand, konsep baru outlet, inovasi menu, standarisasi dan efisiensi operasional, serta meningkatkan profitabilitas outlet,” ujar Maulana. Hal tersebut terbukti dengan keputusan Teguk pada 2025, yakni mengenalkan produk kopi sebagai menu yang relevan dengan pasar saat ini.
Kini, gerai Teguk telah hadir di berbagai tempat khususnya di Jabodetabek. Selain itu, sejumlah lokasi pengembangan juga telah disiapkan di kota sekunder lapis kedua (secondary cities), yang kelak menjadi kesempatan bagi Teguk untuk melakukan ekspansi gerai di masa mendatang.
“Kami ada rencana ekspansi gerai baru di kota sekunder lapis kedua,” tuturnya.


















