OneAsia Tours Intip Peluang Inbound dari Wisatawan Asing

Bandung, IDN Times – Industri pariwisata Indonesia dipercaya terus berkembang dalam beberapa waktu ke depan. Setidaknya, optimisme itu yang dipegang teguh oleh para pengusaha agen perjalanan.
Salah satunya ialah OneAsia Tours Indonesia, yang sudah berdiri selama sembilan tahun. Mirah Paramitha, pemilik OneAsia Tours Indonesia, menjelaskan jika potensi pariwisata Indonesia cukup dikenal luas di Asia dan dunia.
Optimisme itu mereka buktikan selama perjalanan perusahaan, terbukti dari langkah untuk membuka cabangnya di Vietnam.
“Servis kami selama ini memang lebih banyak di inbound tour, jadi kami melayani tamu-tamu dari luar negeri, kebanyakan saat ini dari negara ASEAN dan negara Asia lainnya. Tapi beberapa wisatawan dari Australia dan Eropa juga pernah kami tangani,” kata Mirah, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (21/2/2025).
Tidak hanya inbound tour, kata Mirah, untuk memanfaatkan potensi tersebut mereka juga tengah menawarkan paket kapal pesiar, layanan MICE, rombongan corporate bisnis, pemesanan reservasi tiket dan hotel, school fieldtrip, dan juga mulai merambah outbound tour untuk membawa wisatawan Indonesia berpergian ke luar negeri.
“Intinya yang kami tawarkan dan jual kepada para customer adalah service yang memuaskan dan merancang konsep perjalanan yang berorientasi kepada kepuasan klien baik di dalam maupun luar negeri. Kami ingin tamu-tamu berkesan dengan perjalanan bersama kami,” katanya.
1. Minat wisatawan asing pada Indonesia cukup tinggi

Mirah yang saat ini juga menjabat sebagai SekJen ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) DPD Banten mengatakan, Indonesia adalah salah satu destinasi surga yang paling diminati oleh wisatawan asing.
Terbukti dengan banyaknya pelanggan setia OneAsia Tours Indonesia yang mayoritas merupakan wisatawan asing yang sering meminta paket perjalanan seperti ke Bali, Bandung, Yogyakarta, Raja Ampat, Danau Toba dan lainnya.
Katanya, potensi ini sebaiknya juga didukung penuh oleh pemerintah dalam hal menyediakan akses layanan pendukung pelengkap lainnya. Tujuannya, tak lain agar banyak wisatawan asing tidak ragu menetapkan Indonesia sebagai tujuan negara yang mereka impikan.
"Banyak tamu kami yang mengatakan Indonesia adalah surga perjalanan liburan. Selain saleable, destinasi pariwisatanya banyak dan eksotik mulai dari Pulau Sumatera hingga ke Papua,” katanya.
Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), capaian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama periode Januari sampai November 2024 kemarin kurang lebih mencapai 12.658.048 kunjungan.
Berkaca dari data tersebut Mirah semakin optimistis ini merupakan peluang bagi pelaku jasa biro travel untuk menggaet potensi bisnis tour and travel.
2. Travel Fair 2025 jadi event positif untuk dunia usaha

Di Indonesia, kegiatan Travel Fair 2025 baru saja digelar oleh Asosiasi Travel Indonesia (Astindo). Menurut Mira, event tersebut saat ini adalah salah satu gelaran yang positif untuk memajukan industri pariwisata ataupun khususnya pelaku di industri biro travel, baik itu inbound maupun outbound.
“Kita harus lebih kreatif untuk menyusun dan menawarkan paket perjalanan kepada calon customer. Sebenarnya tantangannya sih tidak terlalu besar ya, dari sisi potensi obyek pariwisata sudah pasti kita salah satu yang paling banyak pilihan dibanding negara Asia lainnya.”
“Hanya saja kita masih menyimpan pekerjaan rumah dalam hal peningkatan layanan fasilitas penunjang dan teknologi,” tutur Mirah.
3. Menangkap peluang yang ada

Di sisi lain, Mirah menyarankan agar para pengusaha perjalanan wisata lebih cermat menangkap peluang.
Misalnya kerap kali pembangunan infrastruktur di Indonesia, sebenarnya bisa sangat bermanfaat bagi usaha perjalanan wisata dalam memperbesar nilai penjualannya.
“Contohnya yang positif adalah hadirnya kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung. Momentum peluncuran Whoosh dulu kami tangkap dengan meluncurkan paket wisata experience Jakarta-Bandung."
"OneAsia Tours Indonesia bisa dibilang salah satu pencetus paket wisata mengunjungi Bandung dengan kereta cepat dan hanya dalam waktu sepekan lepas peluncurannya, paket perjalanan wisata Whoosh meroket tajam diminati oleh para tamu kami,” kata Mirah.