Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Saat Terpisah Jarak, Ini 5 Tips Menjaga Kedekatan dengan Anak

ilustrasi berkomunikasi dengan anak (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Jarak memang sering kali menjauhkan pandangan dari orang-orang tersayang. Tetapi, jauh di mata tidak berarti jauh juga di hati. Bagi parents yang harus menjalani hubungan jarak jauh dengan anak, baik karena alasan pekerjaan, pendidikan, dan lainnya memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga kedekatan dengan si buah hati.

Pasalnya, orang tua tidak bisa hari secara fisik, memberikan pelukan hangat, menyiapkan masakan kesukaan anak, atau menemani aktivitas anak. Untungnya, teknologi di zaman sekarang yang semakin canggih memberikan berbagai cara untuk tetap terhubung.

Berikut ini adalah beberapa tips efektif yang dapat membantu orang tua dalam menjaga kedekatannya dengan anak. Berikut adalah ulasannya.

1. Komunikasi rutin

ilustrasi berkomunikasi rutin (unsplash.com/Akshar Dave)

Hidup di zaman serba canggih seperti sekarang, kita amat termanjakan dengan teknologi. Teknologi saat ini memberikan kemudahan untuk tetap terhubung dengan seseorang yang jauh. Manfaatkan berbagai aplikasi komunikasi, seperti chat, video call, dan voice note untuk dapat berbicara langsung dengan anak.

Dengan rutin berkomunikasi, ini akan membuat anak merasa lebih dekat dengan orang tuanya. Kehadiran orang tua secara emosional akan memberikan rasa aman dan nyaman  pada anak, meskipun terpisah jarak.

2. Kirimkan hadiah manis

ilustrasi mengirimkan hadiah (unsplash.com/Jess Bailey)

Siapa yang tidak senang jika mendapat kejutan hadiah dari orang yang dicintainya? Hadiah bukan sekadar barang, ia juga merupakan simbol perhatian dan kasih sayang. Sesekali, kirimkan hadiah ke anak berupa barang yang ia sukai.

Selain barang, kamu juga bisa memberikan makanan kesukaannya. Pilih makanan yang awet dan tidak cepat basi, seperti kue kering. Rasa masakan dari orangtuanya adalah hal yang selalu dikenang oleh anak sampai ia dewasa.

3. Jadwalkan kunjungan secara teratur

ilustrasi melakukan kunjungan (pexels.com/cottonbro studio)

Di tengah-tengah kesibukan dan jarak yang memisahkan, sempatkan melakukan kunjungan berkala. Bertemu secara langsung dapat memperkuat ikatan emosional orang tua dan anak. 

Setiap kunjungan yang dilakukan, dapat menjadi momen yang sangat berharga dan membahagiakan bagi si anak. Setiap melakukan kunjungan, lakukan aktivitas bersama dengan anak agar waktu bertemu yang singkat tetap berkesan.

4. Berikan dukungan moral dan emosional

ilustrasi memberikan dukungan jarak jauh (pexels.com/Artem Podrez)

Anak sangat membutuhkan dukungan dari orang tuanya. Maka dari itu, tanyakan pada anak tentang berbagai hal di hidupnya, baik dalam hal akademik, sosial, atau pribadi. Tanyakan tentang kegiatan sekolah atau aktivitas pribadi mereka, beri motivasi ketika mereka sedang menghadapi kesulitan. Jangan lupa untuk merayakan keberhasilan anak, sekecil apa pun itu.

Dukungan emosional yang konsisten akan menunjukkan kepada anak bahwa meskipun orang tua mereka tidak selalu di sisi secara fisik, tetapi orang tua selalu ada untuk mereka dalam hal apapun. Ini sangat penting untuk perkembangan anak. 

5. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas

ilustrasi menelpon anak di sela-sela kesibukan (pexels.com/Yan Krukau)

Meskipun terpisah jarak dan tidak bisa melakukan kunjungan sering-sering, tetapi dengan kualitas yang baik hubungan antara orang tua dan anak akan tetap terjaga. Agar kualitas tetap terjaga, pastikan untuk tetap berada dalam positive vibes saat menghubungi anak. 

Anak tidak tahu menahu tentang masalah orang tuanya dan memang tidak harus tahu. Sebagai orang tua, penting untuk tidak melimpahkan kekesalan pada anak, baik secara sadar atau tidak sadar. Untuk menghindari memberi emosi negatif pada anak, hindari menghubungi anak saat perasaan sedang kacau.

Meskipun jarak memisahkan, kedekatan emosional antara orang tua dan anak tetap bisa terjaga dengan komitmen dan usaha yang tulus. Melalui komunikasi yang rutin, rencana kunjungan yang ditepati, serta dukungan moral yang diberikan, orang tua tetap bisa menjadi sosok yang dekat dan berarti bagi anak meskipun secara fisik tidak selalu disamping mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us