5 Kebiasaan yang Ternyata Bisa Merusak Kesehatan Mata Jangka Panjang

- Penggunaan tetes mata berlebihan dapat merusak lapisan pelindung alami mata dan menurunkan produksi air mata alami.
- Menatap layar handphone di ruang gelap membuat otot mata bekerja lebih keras, berpotensi menimbulkan kerusakan retina dalam jangka panjang.
- Terlalu lama di ruangan ber-AC dapat menyebabkan mata menjadi kering, melemahkan lapisan air mata yang melindungi kornea.
Mata adalah salah satu organ paling vital dalam kehidupan sehari-hari, namun sering kali kurang mendapatkan perhatian yang tepat. Berbagai kebiasaan sederhana yang tampak sepele justru bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan mata dalam jangka panjang.
Banyak orang baru menyadari dampaknya ketika gejala mulai muncul, seperti mata kering, penglihatan buram, hingga rasa nyeri. Padahal, menjaga kesehatan mata seharusnya dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari.
Kesalahan dalam merawat mata tidak selalu disadari karena banyak yang menganggap tindakan tersebut aman. Misalnya, penggunaan tetes mata tanpa aturan, atau kebiasaan melihat layar handphone di ruang gelap. Meskipun efeknya tidak langsung terasa, akumulasi dari kebiasaan tersebut dapat menurunkan kualitas penglihatan seiring waktu.
Berikut lima kebiasaan umum yang ternyata bisa merusak kesehatan mata jika terus dilakukan yang dilansir dari my.clevelandclinic.org:
1. Sering menggunakan tetes mata

Penggunaan tetes mata memang memberikan rasa nyaman sementara, terutama untuk mengatasi mata kering atau iritasi ringan. Namun, pemakaian berlebihan tanpa pengawasan justru dapat merusak lapisan pelindung alami mata. Cairan buatan tersebut bisa membuat mata menjadi terlalu bergantung, sehingga produksi air mata alami menurun.
Akibatnya, mata akan semakin mudah terasa kering ketika tidak menggunakan tetes tambahan.
Beberapa jenis tetes mata mengandung bahan pengawet yang dapat menimbulkan iritasi jika digunakan terlalu sering. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mata. Penggunaan tetes mata sebaiknya disesuaikan dengan anjuran medis, bukan sebagai solusi praktis setiap kali mata terasa tidak nyaman.
2. Melihat handphone di ruang gelap

Kebiasaan menatap layar handphone dalam kondisi minim cahaya adalah salah satu penyebab cepat lelahnya mata. Cahaya biru dari layar yang terlalu terang dalam ruangan gelap membuat otot mata bekerja lebih keras untuk menyesuaikan fokus.
Hal ini bisa memicu gejala seperti mata berair, nyeri kepala, hingga penglihatan buram sementara.
Jika dilakukan secara terus-menerus, kebiasaan ini berpotensi menimbulkan kerusakan retina. Dalam jangka panjang, risiko gangguan penglihatan akan meningkat. Menatap layar di tempat dengan pencahayaan cukup jauh lebih aman bagi kesehatan mata, karena membantu mengurangi ketegangan berlebih pada otot penglihatan.
3. Terlalu lama di ruangan ber-AC

Menghabiskan waktu terlalu lama di ruangan ber-AC dapat menyebabkan mata menjadi kering. Hal ini disebabkan karena sirkulasi udara buatan dari pendingin ruangan membuat kelembapan berkurang.
Kondisi ini bisa memicu mata terasa perih, gatal, bahkan kemerahan. Gejala tersebut sering dianggap sepele, padahal merupakan tanda mata mulai terganggu.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut, lapisan air mata yang berfungsi melindungi kornea dapat melemah. Akibatnya, mata menjadi lebih rentan terkena infeksi dan iritasi. Beristirahat sejenak di luar ruangan atau menjaga kelembapan dengan humidifier dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
4. Mengucek mata dengan tangan kotor

Mengucek mata sering dilakukan secara refleks ketika terasa gatal atau lelah. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi ancaman besar bagi kesehatan mata, terutama jika tangan dalam keadaan kotor.
Kuman, debu, dan bakteri dapat dengan mudah masuk ke dalam mata, menyebabkan iritasi hingga infeksi serius. Kondisi ini bisa berujung pada konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata.
Tekanan berlebihan saat mengucek juga dapat merusak pembuluh darah halus di sekitar mata. Akibatnya, mata bisa tampak merah atau bahkan menimbulkan luka kecil yang sulit terlihat. Menghindari kebiasaan ini dan menggunakan cara yang lebih aman, seperti mencuci mata dengan air bersih, jauh lebih baik untuk menjaga kesehatan penglihatan.
5. Jarang mengedipkan mata saat menatap layar

Fokus terlalu lama pada layar komputer atau handphone membuat seseorang jarang berkedip. Padahal, berkedip adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga kelembapan dan kebersihan permukaan mata. Ketika frekuensi berkedip menurun, mata menjadi lebih kering, mudah lelah, dan terasa terbakar.
Kondisi ini dikenal dengan istilah digital eye strain yang semakin sering terjadi di era modern. Jika dibiarkan, dampaknya bisa lebih serius, mulai dari penglihatan kabur hingga sakit kepala kronis. Membiasakan diri untuk mengedipkan mata secara teratur dan mengambil jeda setiap beberapa menit dapat membantu mencegah masalah ini.
Kesehatan mata sangat bergantung pada kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap remeh. Dari penggunaan tetes mata berlebihan hingga menatap layar di ruang gelap, setiap tindakan memiliki konsekuensi jangka panjang.
Menyadari risiko dari kebiasaan tersebut adalah langkah awal untuk mencegah penurunan kualitas penglihatan.
Sumber:
https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/eye-drops
https://familyeyecare.com/is-sitting-in-the-dark-bad-for-your-eyes/
https://www.pcmag.com/news/using-your-smartphone-in-the-dark-risks-speeding-up-vision-loss