Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Mengelola Keuangan yang Realistis, Nggak Khawatir Lagi!

Ilustrasi orang sedang berpikir (pexels.com/Ivan Samkov)

Khawatir tentang kondisi finansial adalah masalah besar bagi banyak orang di seluruh dunia dan dapat menjadi penyebab utama ketidakbahagiaan dalam hidup.

Setiap orang berada dalam situasi keuangan yang sedikit berbeda. Jadi, penting bagi kamu untuk mencermati kekhawatiran keuangan kamu secara spesifik.

Berikut beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk mengendalikan kebiasaan finansial dan mengubah pola pikir kamu. Simak penjelasannya berikut!

1. Berikan jeda pada diri sendiri

Ilustrasi orang sedang fokus (pexels.com/Liza Summer)

Banyak orang bersikap terlalu keras pada dirinya sendiri ketika mencoba mencari cara untuk mengatasi masalah keuangan. Kamu mungkin merasa seolah-olah telah terlibat dalam kekacauan kamu sendiri, yang dapat mengarah pada siklus berbahaya. Daripada berfokus pada segala kesalahan yang kamu lakukan, kamu bisa memperbaiki kerangka berpikir agar lebih baik.

Apa pun masalahnya, kamu tidak akan bisa memperbaikinya jika kamu tidak memiliki kerangka berpikir yang benar. Itulah mengapa kamu perlu menunjukkan belas kasihan pada diri sendiri sebelum mengatasi masalah keuangan kamu.

2. Tetapkan tujuan finansial untuk diri sendiri

ilustrasi orang tertarik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kamu ingin memotivasi diri sendiri untuk tetap berpegang pada anggaran baru, kamu perlu menetapkan tujuan keuangan yang sesuai untuk diri kamu sendiri. 

Kamu perlu memastikan bahwa kamu dapat dengan jelas mendefinisikan konsep ini. Dengan begitu, kamu akan dapat membuat dirimu bertanggung jawab atas rencana tersebut secara penuh.

Misalnya, kamu ingin melunasi sisa pinjaman koperasi dalam lima tahun, menabung untuk membeli mobil baru, dan lain-lain. Tujuan spesifik seperti ini akan memudahkan kamu untuk mengembangkan kebiasaan keuangan yang baru.

3. Fokus pada apa yang dapat dikendalikan

ilustrasi mengerjakan dengan mudah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu alasan terbesar mengapa seseorang menutup diri dan menyerah ketika mencoba memperbaiki kebiasaan finansial mereka adalah karena terlalu fokus pada hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan.

Misalnya, jika kamu terus menerus khawatir bahwa tagihan medis yang besar akan menyebabkan kesulitan keuangan, kamu akan kesulitan melihat gambaran besarnya. Itu sebabnya, kamu perlu fokus pada apa yang kamu ketahui.

Faktor keuangan yang kamu ketahui antara lain kamu tahu berapa banyak uang yang kamu dapatkan dari pekerjaanmu, berapa banyak uang tambahan yang kamu peroleh dari sumber lain, dan kapan tenggat waktu untuk berbagai pembayaran atau cicilan.

Kemudian, kamu bisa fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan. Kamu akan mengontrol berapa banyak uang yang keluar dari rekening kamu. Meskipun harus memenuhi pembayaran minimum untuk tagihan tertentu, kamu tetap bisa mengendalikan pengeluaran.

4. Buatlah anggaran

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grawboska)

Rasanya memang sulit untuk mengatasi kekhawatiran keuangan kamu jika kamu tidak mampu mengendalikan pengeluaran. Oleh karena itu, penting untuk membuat anggaran yang jelas. Ada beberapa langkah yang harus kamu ikuti agar berhasil membuat anggaran.

Hal ini mencakup mencetak dokumen apabila ada uang masuk atau keluar dari rekening, menghitung penghasilan kamu, menganalisis arus pengeluaran, dan menghitung saldo akhir setiap bulan.

5. Menabung untuk pensiun

ilustrasi orang berinvestasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Salah satu langkah terpenting dalam meredakan kekhawatiran dan stres terkait finansial adalah mulai menabung untuk masa pensiun. Jika kamu dapat mulai menabung untuk masa pensiun, kamu akan merasa lebih baik tentang masa depan finansial kamu. Ini karena kamu tahu bahwa kamu memiliki rencana untuk tahun-tahun emas kamu.

Meskipun masa pensiun mungkin akan terjadi beberapa dekade lagi, hal ini tetap penting untuk mengamankan keamanan finansial jangka panjang. Kamu tidak harus mulai menabung banyak uang untuk satu waktu sekaligus.

Tidak apa-apa untuk memulai dari yang rendah dan perlahan. Misalnya, kamu menabung Rp500 ribu per bulan untuk masa pensiun. Seiring berjalannya pekerjaan kamu, kamu mungkin juga dapat menabung lebih banyak uang di bulan-bulan selanjutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us