Dorong UMKM Jabar, Olahkarsa Sukses Menginkubasi 150 Pelaku Usaha

Bandung, IDN Times - PT Olahkarsa Inovasi Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Sosial, dan SiCepat sukses menggelar inkubasi bisnis di Kabupaten Indramayu, Kamis(16/12/2021). Sedikitnya 150 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bergabung dalam Inkubasi bisnis “Sociopreneur Festival Indramayu 2021” yang digelar secara offline di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu.
Hadir secara virtual Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Bupati Indramayu yang diwakilkan oleh Asisten Daerah Pemerintah Kabupaten Indramayu, dan Chief Marketing Office & Corporate Communication.
1. Menciptakan pengusaha mandiri demi kesejahteraan kehidupan keluarga
Head Of Community Engagement Olahkars Imti Hanah mengatakan, inkubasi bisnis digelar melalui berbagai kegiatan, diantaranya live seminar, expo atau pameran, dan business matching. Peserta adalah para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial Kabupaten Indramayu.
"Kami berharap acara ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi para audiens. Sehingga ke depan mereka bisa menjadi pengusaha mandiri yang pada akhirnya akan mensejahterakan kehidupan keluarganya," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times (20/12/2021).
2. Menjadi wadah bertemunya penerima manfaat, investor dan stakeholder
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah memfasilitasi penerima manfaat, investor, dan stakeholder terkait untuk dapat melakukan kerja sama. Sementara pada pameran atau expo, menyajikan berbagai produk unggulan dari 30 sampai 50 penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial.
Pada sesi kegiatan business matching, para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial dibantu oleh mentor business masing-masing untuk mendapatkan bantuan dana dan alat usaha dari SiCepat Ekspress sebagai sponsor dalam kegiatan ini.
3. Dana bantuan disiapkan hingga Rp100 juta
Bantuan dana usaha yang diberikan oleh SiCepat Ekspress berupa uang tunai senilai Rp3.000.000 kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS). Mereka juga menerima bantuan alat usaha antara lain vacum fryer, alat pembolong kancing, alat mesin bumbu, serta alat penggiling terasi kepada 5 KPM yang terpilih.
"Jika ditotal, bantuan usaha yang diberikan oleh SiCepat kepada KPM Program Kewirausahaan Sosial ini berjumlah lebih dari Rp100 juta," imbuh dia.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi para penerima manfaat Program Kewirausahaan Sosial. Sehingga para pelaku usaha bisa terus mengembangkan, membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat ProKUS.