Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung, IDN Times – Kemampuan Miljan Radovic melatih Persib saat ini tengah dipantau. Ia adalah pengganti Mario Gomez, pelatih Maung Bandung di Liga 1 2018 yang banyak menuai pujian.
Sejauh ini, Radovic boleh merasa lega. Pasalnya, di Piala Indonesia, ia telah membungkus satu kali seri dan kemenangan (7-0) atas Persiwa. Beberapa pemain Persib pun memuji strategi yang diterapkan Radovic.
Lalu apakah strategi Radovic masih jitu untuk melawan Arema FC di Piala Indonesia babak 16 besar?
1. Febri “Bow” nyaman dengan strategi Radovic
http://bomber.id/persib-bandung-sebut-febri-hariyadi-bisa-saja-main-di-liga-prancis/ Pascalatihan di Lapangan Sabuga, Kota Bandung, Rabu (13/2), Febri “Bow” Hariyadi mengaku tak ada masalah dengan strategi yang diterapkan Radovic. Sebaliknya, ia malah memuji penerapan strategi pelatih asal Montonegro itu.
“Hasil pertandingan kemarin positif. Yang jelas, itu semua bagian dari strategi pelatih,” kata Bow, kepada awak pers.
2. Radovic adalah pelatih profesional
Formasi 4-3-3 adalah pola permainan andalan Radovic. Formasi tersebut mewajibkan setiap pemain memiliki kecepatan yang mumpuni dan ngototselama di lapangan.
Dengan 4-3-3, skema permainan biasanya akan mengandalkan serangan sayap, di mana lini tengah akan bekerja sama dengan garda belakang untuk menyuplai bola ke eksekutor gol di lini depan.
Di mata para pemain Persib, di luar statusnya sebagai eks pemain Persib, Radovic pun pandai mengakrabkan diri dengan status pelatih. Hubungannya dengan skuat Persib pun tak ada masalah. Para pemain malah menganggap Radovic sebagai sosok yang profesional dan disiplin.
3. Arema akan merepotkan
Bagi Bow, Arema tak mengalami perubahan signifikan jika dibandingkan dengan gaya permainan mereka di Liga 1 2018. Arema FC memang dikenal dengan agresifitas pemainnya, terutama di lini tengah dan depan.
“Mereka tim kuat, jadi kami perlu waspada. Arema FC tak berbeda jauh dari musim lalu,” ujarnya.
4. Arema dan Persib saling tidak tahu kekuatan
Berbeda dengan Bow, kiper Persib, Muhammad “Deden” Nathsir belum dapat membayangkan pola permainan Arema. Menurutnya, semua tim saat ini masih dalam masa persiapan sehingga segala perubahan mungkin terjadi.
“Jadi mungkin mereka enggak tau kami. Kami pun mungkin enggak tau mereka,” ujar Deden, di saat yang sama.
