Sesi Latihan, Pemain Persib Bandung Pakai Pita Hitam
Sudah ada 129 korban meninggal di Kanjuruhan Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Duka cita masih menyelimuti dunia sepak bola Tanah Air usai kejadian ratusan suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan, Malang, akhir pekan kemarin.
Sikap empati pun dilakukan berbagai elemen masyarakat termasuk para pemain Persib Bandung. Pada latihan hari ini, Senin (3/10/2022), para pemain mengenakan pita hitam sebelum bertanding.
Mereka saling menalikan pita hitam tersebut baik di pergelangan tangan maupun lengan. Doa pun dilantunkan untuk para suporter yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan. Komisaris PT PBB Umuch Muchtar pun memimpin doa tersebut bersama para pemain dan jajaran tim kepelatihan Persib.
1. Sepak bola seharusnya menjadi hiburan masyarakat
Kapten Persib Bandung, Achmad Jufriyanto berduka atas insiden yang terjadi. Jupe, sapaan akrab Achmad Jufriyanto, menyesalkan peristiwa kelam yang harus kembali terjadi di sepak bola Indonesia.
Ia mengaku sedih karena sepak bola yang seharusnya menjadi ajang pemersatu bangsa, harus merenggut banyak korban jiwa.
“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya buat Arema FC dan Aremania. Lagi-lagi sepak bola Indonesia berduka. Mau sampai kapan? Harus ada yang bertanggung jawab atas insiden ini,” ujar Jupe.
Jupe menyesalkan tragedi seperti ini karena merugikan banyak pihak. Ia berharap peristiwa ini bisa menjadi cambuk dan pembelajaran bagi semua pihak agar bisa berbenah.
“Jangan sampai sepak bola kita yang sedang beranjak bangkit harus terpuruk dengan hal-hal seperti ini. Sepak bola seharusnya merupakan hiburan bagi kita semua, bukan kuburan. Semoga tidak ada terulang kembali kejadian seperti ini,” kata dia.
Baca Juga: Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Mematikan? Ini Tips dan Antisipasi
Baca Juga: Kisah Menegangkan Tragedi Kanjuruhan, Berawal dari Invasi Satu Orang