TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Athletica Gaet Pemain Persib Berjualan di Tengah Pandemik COVID-19

Beragama upaya dilakukan demi bertahan di tengah pandemik

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pandemik virus corona (COVID-19) membuat perekonomian pelaku usaha runtuh. Mulai dari industri hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ikut terdampak.

Beragam upaya pun coba dilakukan para pebisnis demi menjaga pendapatan tetap ada di tengah wabah yang belum jelas kapan usainya. Athletica misalnya, UMKM yang coba merintis usaha di bidang baju dan sepatu olahraga ini menggaet dua pemain Persib, yakni Robby Darwis dan Zalnando, yang berjaya di eranya masing-masing.

Marketing Athletica Ferdi Kandiarsyah menuturkan, pandemik COVID-19 turut mengubah gaya hidup masyarakat perkotaan. Tren yang sedang digandrungi masyarakat di saat masa pandemik adalah berolahraga. Melihat antusias pencinta olahraga yang meningkat, banyak jenama fesyen lokal yang merilis pakaian berolahraga atau streetwear.

Berkolaborasi dengan Classiconesia, kedua jenawa fesyen Kota Bandung ini sepakat melahirkan sebuah produk yang fokus pada ketenaran dua ikonnya.

"Robby Darwis itu legenda Persib dan Tim Nasional (Timnas) Indonesia, lalu Zalnando dia aktif di Persib di usianya masih muda. Jadi keterwakilan semangat olahraga daya juang dan untuk inspirasi anak muda sekarang, coba disampaikan lewat produk kita," tutur Ferdi pada konfrensi pers virtual, Jumat (6/8/2021).

1. Desain mengikuti tren future and past

IDN Times/Istimewa

Kolaborasi Athletica dan Classiconesia ini dihadirkan lewat sejumlah item pakaian, di antaranya satu set pakaian olahraga, hoodie, dan sepatu. Konsep yang diusung adalah vintage, di mana Athletica menggunakan corak tie dye dan berliku-liku yang mewakili kepopuleran motif jersey pada masa Robby Darwis dan Zalnando.

Corak berliku yang mengusung konsep future dan past hadir pada Jersey era Robby Darwis. Menurut Ferdi, di masa kejayaan Robby Darwis saat itu motif berliku sedang menjadi tren dan banyak digemari maasyarakat. Perpaduan warna hitam putih yang ditabrak dengan warna hijau neon membuat jersey ini tampak elegan.

"Pada saat itu desain zigzag (berliku) ngetren di era Robby Darwis. Kita mau angkat nilainya saat itu. Kemudian, warnanya juga sebagai dipilih warna tabrak karena pernah ngetren," jelas Ferdi.

Ada dua warna yang dihadirkan Athletica, yakni hitam dan putih. Warna Hitam hadir di jersey Zalnando dan putih hadir di jersey Robby Darwis.

2. Promosi gencar dilakukan untuk memperbanyak penjualan

IDN Times/Istimewa

Menurut Ferdi, pandemik ini memang membuat penjualan produk menurun. Untuk menaikkan angka penjualan pihaknya gencar melakukan promosi dengan berbagai cara sehingga barang tetap terjual meski nominal yang didapat tidak terlalu tinggi.

"Cara ini cukup baik, terlihati dari kenaikan di market place kita sekitar 20 hingga 30 persen," kata dia.

Selama 2020, Geoff Max memimpin dengan persentase 70 persen Geoff Max dan 30 persen Athletica. Di masa pandemi, keduanya bertukar posisi dengan penjualan sebesar 60 persen didominasi Athletica.

Baca Juga: Kegiatan UMKM Menurun di Kuartal IV-2020, Pelaku UMKM Tetap Optimistis

Baca Juga: Inisiatif Hyperlocal, Cara Tokopedia Dorong UMKM Palembang Go Digital

Berita Terkini Lainnya