Kejuaraan Domino Nasional: Dorong Warisan Budaya dan Kearifan Lokal

- Kejuaraan Domino diselenggarakan secara nasional
- Mendapat dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga
- Mendorong pengembangan olahraga intelektual lokal
Bandung, IDN Times – Pekan ini, tepatnya 4 sampai 6 Juli 2025, dunia olahraga Indonesia mencatatkan sejarah baru. Pasalnya, sebuah Kejuaraan Domino tingkat nasional akan resmi digelar untuk yang pertama kalinya.
Turnamen profesional yang diselenggarakan oleh PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan Higgs Games Island (HGI), menjadi pencapaian besar dalam urusan kompetisi, partisipasi masyarakat, dan keterlibatan tamu kehormatan.
Acara ini, bahkan layak disebut sebagai tonggak penting dalam perkembangan olahraga intelektual di tanah air.
1. Akan menarik perhatian dari masyarakat di berbagai wilayah Indonesia

Kejuaraan ini diselenggarakan secara nasional dengan sistem yang tertata dan sesuai dengan standar regulasi; mencerminkan kapasitas penyelenggara dalam hal profesionalisme dan manajemen yang sistematis.
Finn, Project Leader HGI menjelaskan, kompetisi ini diperkirakan akan menarik peserta dan penonton dari berbagai daerah. “Ini akan menjadi ajang lintas wilayah dan lintas kelompok yang mencerminkan partisipasi luas masyarakat serta pengakuan tinggi terhadap olahraga berbasis kecerdasan lokal,” kata dia, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (3/7/2025).
Dia juga menjelaskan, kompetisi ini bukan sekadar pertandingan, melainkan simbol kebangkitan olahraga berbasis intelektual yang berakar pada tradisi budaya bangsa.
“Domino bukan hanya permainan strategi dan logika, tapi juga warisan budaya yang telah diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat,” tuturnya.
2. Menpora dikabarkan akan hadir sebagai bentuk dukungan pemerintah

Untuk meningkatkan gengsi acara dan perhatian publik, panitia telah mengonfirmasi kehadiran Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam upacara pembukaan.
Kehadiran Menteri ini memiliki makna strategis sebagai simbol dukungan negara terhadap olahraga berbasis kecerdasan, serta diharapkan dapat menyampaikan pidato penting tentang perhatian pemerintah terhadap pengembangan olahraga berbasis budaya lokal.
Jika memungkinkan, Menteri juga akan membagikan kenangan pribadinya tentang bermain domino, membangun ikatan emosional dengan masyarakat dan memperkuat identitas domino sebagai permainan intelektual bangsa.
3. Mendorong pengembangan olahraga intelektual

Dalam pelaksanaan acara, PORDI dan HGI tidak hanya berperan sebagai penyelenggara, tetapi juga sebagai pelopor dalam membangun ekosistem olahraga intelektual berbasis kearifan lokal.
Selama ini, HGI aktif mendorong pengembangan domino baik secara digital maupun tradisional, serta memiliki visi jangka panjang untuk menjadikan domino sebagai media pembentukan logika dan karakter bagi seluruh masyarakat.
"Kami ingin mendorong pengembangan olahraga intelektual lokal yang berakar dari budaya Indonesia, salah satunya adalah domino yang merupakan bagian dari warisan budaya bangsa dan selayaknya mendapat tempat dalam panggung olahraga nasional,” kata Finn.
Kejuaraan ini juga menjadi momentum penting untuk mengangkat domino ke ranah olahraga profesional. Domino tak lagi hanya identik dengan warung kopi, halaman rumah, atau simpang jalan di desa, tapi kini diangkat sebagai cabang olahraga kecerdasan yang dihormati.