Persebaya Puas dengan Permainannya Meski Gagal Raih Poin Penuh

Pertandingan harus berakhir tanpa kemenangan

Bandung, IDN Times - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso tetap puas melihat gaya permainan timnya meski gagal menaklukkan Bhayangkara FC pada laga Grup C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022) malam.

Sebab banyak anak asuhnya yang belum banyak memiliki pengalaman. Dengan menahan seri di babak pertama, menurutnya para pemainnya bisa mengimbangi para pemain Bhayangkara yang cukup berkualitas.

"Secara keseluruhan saya senang dengan cara bermain tim kami, dengan pemain-pemain muda, mereka tidak gugup. Jadi menurut saya ini tim akan bagus ke depannya," kata Aji saat konferensi pers usai pertandingan dikutip dari ANTARA.

1. Komunikasi pemain kurang berjalan baik

Persebaya Puas dengan Permainannya Meski Gagal Raih Poin PenuhJanuar Eka melakukan selebrasi setelah mencetak satu gol. (Persebaya)

Dia pun bersyukur timnya sempat bisa memimpin setelah gol yang dicetak Ahmad Nufiandani di menit ke-64. Namun setelahnya, ia mengaku timnya kurang beruntung karena gagal memenangkan laga setelah Bek Bhayangkara mencetak gol di menit ke-95.

Meski demikian, gol yang tercipta dari Bhayangkara menurutnya bukan sebuah hasil dari strategi, melainkan dari kesalahan pemainnya di lini belakang.

Dia menilai pemain belakang beserta kipernya itu mengalami komunikasi yang kurang baik sehingga gol lawan bisa tercipta. Dia pun memastikan bakal mengevaluasi hal tersebut. "Tentunya kami evaluasi gol menit akhir, di samping itu ada beberapa evaluasi masalah pemain, itu akan evaluasi nanti," kata dia.

2. Pemain siap evaluasi atas gol kecolongan di menit akhir

Persebaya Puas dengan Permainannya Meski Gagal Raih Poin PenuhPersebaya gelar latihan perdana (Dok. Persebaya)

Sementara itu, Pemain Persebaya Ahmad Nufiandani mengaku sudah memberikan upaya yang maksimal dalam laga menghadapi Bhayangkara itu. Namun menurutnya ia bersama rekan setimnya kurang fokus, sehingga laga hanya berakhir imbang.

"Jadi itu evaluasi kami, untuk bisa fokus hingga 90 menit plus, sehingga kami bisa memenangkan pertandingan selanjutnya," kata pemain bernomor punggung 77 tersebut.

3. Jalannya pertandingan

Persebaya Puas dengan Permainannya Meski Gagal Raih Poin PenuhIDN Times/Istimewa

Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan dalam laga Grup A Piala Presiden 2022. Bersua Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (13/6/2022) malam. Tim 'Bajul Ijo' bermain imbang 1-1.

Gol-gol di laga ini dicetak oleh Ahmad Nufiandani (64') untuk Persebaya, serta Anderson Salles (90+5'). Hasil ini pun membuyarkan kemenangan Persebaya yang sejatinya sudah berada di depan mata.

Di awal-awal babak pertama, Persebaya mencoba mengambil inisiatif. Mereka memberikan tekanan pada lini pertahanan Bhayangkara, untuk memberikan efek kejut. Akan tetapi, Bhayangkara mampu menangani tekanan itu dengan apik.

Seiring berjalannya laga, Bhayangkara justru mampu menekan balik Persebaya. Mereka perlahan-lahan menaikkan garis pertahanan, dan menghambat aliran bola Persebaya sedari tengah. Bhayangkara pun mulai mampu menciptakan peluang.

Beberapa kali, sepakan yang dilepaskan Bhayangkara mulai memberi ancaman bagi Persebaya, seperti sepakan dari Muhammad Hargianto dan Youness Mochtar. Sayang, sepakan-sepakan tersebut urung berbuah gol.

Sementara itu, Persebaya hanya beberapa kali memberikan ancaman. Mereka juga tidak berkutik menembus lini pertahanan Bhayangkara FC. Sampai water break, situasi ini masih berlanjut. Selepas water break, situasi sulit sempat menghinggapi Persebaya.

Pada menit 37, Muhammad Hidayat mengalami cedera dan harus menjalani perawatan. Dia digantikan oleh Brylian Aldama. Meski begitu, hal ini tak juga membawa perubahan di kubu Persebaya. Situasi kebuntuan pun dialami Bhayangkara.


Alhasil, sampai babak pertama tuntas, skor 0-0 tetap bertahan. Memasuki babak kedua, Persebaya melakukan beberapa perubahan. Higor Vidal, Sho Yamamoto, dan Silvio Junior dimasukkan oleh pelatih Aji Santoso.

Di sisi lain, Bhayangkara memasukkan Sani Rizki, Andik Vermansah, Ruben Karel Sanadi, dan Dendy Sulistyawan. Perubahan ini pun membawa pergerakan. Semua berawal dari gol Persebaya yang dicetak Ahmad Nufiandani pada menit 64.

Selepas gol Ahmad ini, permainan jadi lebih hidup. Hadirnya sosok-sosok asing membuat Persebaya jadi lebih bisa menekan. Sementara itu, Bhayangkara juga tetap berusaha untuk menembus pertahanan Persebaya, yang mulai bermain lebih taktis.

Intensitas laga pun sempat meninggi, seiring mulai rutinnya benturan terjadi di antara para pemain Persebaya dan Bhayangkara. Beruntung, wasit yang memimpin laga mampu mencairkan situasi sehingga tidak terlalu memanas.

Di tengah intensitas laga yang tinggi ini, Bhayangkara FC terus berusaha menyamakan angka. Beberapa peluang sukses mereka ciptakan, tetapi belum ada yang mampu berbuah gol. Situasi ini berlangsung hingga water break babak kedua tuntas.

Selepas water break, gebrakan dilanjutkan. Hasilnya, jelang laga tuntas, Bhayangkara FC akhirnya mampu menyamakan angka. Berawal dari miskomunikasi di area pertahanan, Anderson Salles berhasil mencetak gol lewat sontekannya.

Skor berubah 1-1 untuk Bhayangkara dan Persebaya. Skor ini bertahan sampai laga tuntas, seiring kebuntuan yang dialami kedua tim di sisa laga. Hasil imbang kembali mewarnai gelaran Piala Presiden 2022.

 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya