TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kongres Digelar Besok, Ramram Bulatkan Tekad Jadi Ketum PSSI Jabar

Ramram sempatkan ziarah ke makam R Soeratin

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Calon ketua umum PSSI Jawa Barat Ramram Mukhlis Ramdani berziarah ke makam R Soeratin di Tempat Pemakaman Umum Sirnaraga, Kota Bandung, Jumat (26/11) pagi. Seperti diketahui, Soeratin merupakan ketua umum pertama PSSI pusat sekaligus salah satu pendiri organisasi sepakbola tersebut.

"Ziarah ke makam Pak Soeratin tujuan utamanya adalah mendoakan almarhum," kata Ramram saat ditemui di lokasi.

Meski begitu, Ramram yang mendapat nomor urut 2 dalam kontestasi tersebut, mengakui bahwa kedatangannya ini terkait kongres PSSI Jawa Barat yang akan digelar pada 27 November esok.

Kongres tersebut salah satu agendanya memilih ketua PSSI Jawa Barat periode 2021-2025.

1. Mengabdi pada negeri melalui sepak bola

Logo PSSI / Twitter @pssi

Dia mengaku ingin membulatkan tekad dan niatnya untuk maju dalam bursa pemiliham tersebut. Sebagai bagian dari insan sepakbola Jawa Barat, Ramram memastikan keikutsertaannya ini sebagai upaya untuk memajukan olahraga tersebut khususnya di Jawa Barat.

"Banyak cara mengabdi pada negeri ini. Pak Soeratin memilih mengabdi melalui sepakbola, dan saya memilih hal yang sama," ujarnya.

Ramram pun kembali meyakinkan bahwa keikutsertaannya dalam kongres tersebut didasari tekadnya untuk membangun sepakbola Jawa Barat.

"Ziarah ini adalah untuk mengingatkan kita semua bahwa manusia akan dikenang karena amalnya. Dan Pak Soeratin adalah sosok yang mengabdikan dirinya untuk Indonesia melalui sepakbola. Jadi saya juga ingin mengabdikan diri untuk kemajuan sepakbola Jawa Barat," ujarnya.

Salah satunya melalui kolaborasi dengan pihak lain. "Perlu kolaborasi dalam mengelola PSSI, agar semuanya bisa dijalankan secara profesional," katanya.

2. Siap membangun sepak bola di Jabar dengan berkolaborasi dengan semua pihak

Ilustrasi Sepak Bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagai contoh, Ramram berjanji akan bersinergi dengan pemerintah dan swasta dalam menggelar kompetisi. Berdasarkan pengalamannya selama mengelola dua klub sepakbola asal Jawa Barat, Ramram menilai PSSI kurang bersinergi sehingga berdampak terhadap minimnya bantuan biaya.

"Ini berdampak terhadap klub yang terbebani biaya pendaftaran," katanya. Padahal, tambah dia, selama ini klub pun sudah terseok-seok untuk memenuhi operasional tim selama mengikuti kompetisi.

"Jadi harusnya jangan dibebani lagi oleh biaya pendaftaran," katanya.

Berita Terkini Lainnya