TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota Bandung Antarkan 24 Pebulu Tangkis ke Final Audisi PB Djarum

Babak final digelar di Kudus, November mendatang.

PB Djarum

Bandung, IDN Times – Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang digelar di GOR KONI, Kota Bandung, sejak Minggu (28/7), telah berakhir pada Selasa (30/7). Hasilnya, sebanyak 24 pebulu tangkis muda yang audisi di Bandung melanggeng ke babak final di GOR Djarum, Kudus, pada 20-22 November 2019.

Dari 24 pebulu tangkis itu, 12 di antaranya lolos dengan melakoni dua pertandingan di tahap turnamen. Sisanya, lolos karena diberikan super tiket oleh Tim Pencari Bakat yang diketuai Christian Hadinata. Audisi digelar untuk dua kategori usia, yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun), dan U-13 (di bawah usia 13 tahun).

1. Peserta terpilih jangan cepat puas

PB Djarum

Selain Christian Hadinata sendiri, Tim Pencari Bakat juga diisi oleh sebagian besar legenda tepok bulu Indonesia seperti Fung Permadi, Lius Pongoh, Denny Kantono, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Liliyana Natsir, Engga Setiawan, Bandar Sigit Pamungkas, Sulaiman, dan Nimas Rani.

Tidak mudah bagi mereka untuk memberikan super tiket, kata Fung Permadi yang juga Manajer Tim PB Djarum. Maka itu, ia menitip pesan agar para pebulu tangkis muda yang lolos ke babak final agar tidak merasa puas dan tetap berlatih.

“Bagi adik-adik yang berhasil mendapatkan super tiket, tetaplah berlatih dan pacu semangat juga motivasi kalian agar bisa tampil lebih baik lagi. Di babak final nanti, kalian akan bertemu lawan yang sangat berat,” ujar Fung kepada wartawan di GOR KONI, Kota Bandung, Selasa (30/7).

2. Mencoba tahun depan

IDN Times/Galih Persiana

Sementara itu, Fung melanjutkan, peserta yang gagal tidak boleh berkecil hati. “Jangan lantas kecewa lalu menganggap diri ini gagal. Masih ada kesempatan di kota lainnya,” tutur dia.

Lagian, bukan jarang seorang peserta audisi PB Djarum terus mencoba peruntungan hingga dua sampai empat tahun berturut-turut.

3. Tidak semata-mata berbakat

PB Djarum

Jika Anda berpikir bahwa peblu tangkis muda yang lolos hanyalah yang berbakat, mungkin Anda salah. Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan, mengatakan jika program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis tidak hanya semata mencari bibit berbakat untuk regenerasi pebulu tangkis Indonesia.

Lebih daripada itu, kata Budi, audisi tersebut mendorong seorang anak untuk berkompetisi dan mengenal nilai-nilai sprortivitas sejak dini. Dengan kompetisi, seorang anak dianggap belajar menerima kekalahan dan menghargai kemenangan.

“Harapannya anak-anak tahu bagaimana sebaiknya berkompetisi. Tidak hanya untuk menjadi seorang atlet, melainkan juga untuk menjadi manusia yang punya nilai-nilai universal. Salah satunya sportivitas,” tuturnya.

4. Legenda dipercaya dapat memotivasi

Audisi Djarum

Sementara dalam urusan motivasi, lanjut Budi, ia berharap agar kehadiran para legenda bulu tangkis tanah air dapat mendorong para peserta untuk giat berlatih. Para legenda yang terkelompok di Tim Pencari Bakat diharapkan dapat memberi inspirasi bagi para peserta audisi PB Djarum.

“Ada Christian Hadinata, Liem Swie King, Hariyanto Arbi, Ivana Lie, hingga Liliyana Natsir, akan memberikan pengalam dan motivasi tak ternilai bagi anak-anak yang bercita-cita menjadi pebulu tangkis dunia,” kata Budi. Nama-nama itu telah menyabet segudang prestasi, mulai dari skala nasional hingga internasional seperti emas olimpiade.

Berita Terkini Lainnya