TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petinggi Persib Setuju Regulasi Penonton 50 Persen di Liga Indonesia

Gimana Bobotoh, kalian setuju dengan larangan ini?

Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono saat mengunjungi IDN Media HQ pada Senin (21/3/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Bandung, IDN Times - Belum selesai mengenai polemik larangan suporter menonton klub kesayangannya saat bermain tandang di Liga Indonesia musim 2023/2024, PSSI kembali memberikan sinyal akan membuat aturan baru bahwa setiap laga hanya bisa dihadiri penonton dengan 50 persen kursi di stadion.

Terkait hal ini, salah satu petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengamininya. Deputi CEO PT PBB ini memastikan pihaknya sangat mendukung keputusan dari PSSI dan LIB sebagai pihak regulator terkait penerapan regulasi kuota sebanyak 50 persen untuk penonton.

"Karena sebuah keputusan ini pasti sudah mempertimbangkan secara matang yang meliputi semua aspek," kata dia, Kamis (8/6/2023) malam.

1. Keamanan persepakbolaan Indonesia masih diawasi FIFA

Aparat keamanan berusaha menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Menurutnya, salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam kompetisi mendatang adalah keamanan. Terlebih saat ini industri sepakbola Indonesia masih dalam pengawasan secara ketat oleh FIFA.

Di sisi lain, tahun ini hingga 2024 akan masuk ke ranah tahun politik. Maka harus ada pengamanan lebih ketat ketika menggulirkan kompetisi.

"Sehingga keputusan itu sangat bisa kami pahami dan kami terima. Sekali lagi kami tegaskan, bahwa Persib sangat mendukung keputusan tersebut," kata dia.

2. Bisa jadi jalan tengah agar kompetisi tetap bisa berjalan

Debbiesutrisno/IDN Times

Sementara itu, salah satu mantan pemain Persib, Atep mengatakan bahwa kebijakan ini sebenarnya merugikan tim-tim besar yang memiliki suporter fanatik. Di mana dukungan kepada tim baik saat bermain kandang dan tandang selalu hadir ke lapangan.

Meski demikian, kebijakan ini dikeluarkan sudah pasti dengan pertimbangan matang, salah satunya agar tidak ada bentrok antarsuporter dan bisa menjadi jalan tengah agar kompetisi tetap jalan setelah adanya kasus beberapa waktu lalu.

"Keputusan dari LIB ini agar kompetisi bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Baca Juga: Suporter Tamu Dilarang Away Day, Arema FC: Kami Patuhi PSSI 

Baca Juga: Polemik Larangan Suporter Tamu, Ini Pendapat Bobotoh dan Mantan Pemain

Berita Terkini Lainnya