TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakili Jabar di Nasional, Begini Derita Tim Arung Jeram Asal KBB

Minimnya biaya dan keringnya sungai jadi kendala

tripadvisor.com

Bandung Barat, IDN Times - Kejuaranaan Nasional olahraga air arung jeram dekat ini akan digelar di Sungai Batang Merangin, Kerinci, Jambi, 1-5 November 2019. Tim arung jeram asal Kabupaten Bandung Barat bernama Kapinis, dipercaya menjadi wakil Jawa Barat untuk berlaga di Kejuaraan Nasional tersebut.

Meski tinggal beberapa minggu lagi, Tim Kapinis harus didera segudang kesulitan baik biaya dan tempat untuk kegiatan latihan.

1. Biaya jadi kendala tim

BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp7,51 Triliun

Pelatih Tim Kapinis, Wawan Purwana mengatakan saat ini dirinya harus berpikir keras mengumpulkan dana untuk biaya kebutuhan pemberangkatan dan alat-alat tim. Menurutnya, secara materil baik KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) belum dirasakan dukungannya.

"Kita masih bingung cari uang pendaftaran, ongkos, konsumsi, peralatan tim, perlengkapan lomba, baju dan kaos tim. Sampai saat ini dari Pengcab, Pengprov, KONI Kabupaten, KONI Jawa Barat pun tidak ada bantuan," ungkap Wawan saat dihubungi, Selasa (15/10).

Wawan sangat memahami kondisi ekonomi para atlet dari pinggiran Sungai Citarum Kampung Cisameng. Tidak mungkin dirinya menarik dana untuk iuran biaya kebutuhan tim.

2. Latihan terhambat sungai surut

IDN Times/Bagus F

Wawan mengatakan, selain kendala biaya, tim juga terkendala tempat latihan. Sungai Citarum di Kampung Cisameng, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat mengering akibat ditutupnya aliran Sungai Citarum yang keluar dari bendungan Saguling atau turbin PT Indonesia Power beberapa bulan lalu.

Akibat mengeringnya sungai yang biasa digunakan untuk latihan, tim Kapinis terpaksa harus berlatih di danau Aboretum Unpad.

"Sekarang kita sedang latihan di danau aboretum Unpad. Kita tidak bisa latihan di Citarum. Karena sungai itu sedang dialihkan untuk membangun PLTA Rajamandala," sebut Wawan.

3. Minimnya dana seperti saat ke Australia

instagram.com/pb_faji_2017_2021

Kondisi kekurangan biaya yang dialami saat ini, mengingatkan Wawan beberapa bulan lalu. Menjuarai Kejurnas Arung Jeram di Tasik lalu dipercaya mewakili Indonesia pada ajang kejuaraab dunia di World Rafting Championship Australia pada Mei 2019.

Pelatih terpaksa menjual mobilnya demi pemberangkatan Tim Kapinis ke Australia. Para atlet harus puasa demi menghemat biaya hidup. Karena harga air mineral di Australia mahal, tak jarang mereka terpaksa menggunakan air mentah untuk minum.

"Sama seperti kegiatan di Australia, dari dulu kita sering mengeluarkan uang pribadi," ingatnya.

Berita Terkini Lainnya