Yana Mulyana: Kota Bandung Kini Punya Dua Rumah Sakit Daerah

Yana menuturkan, total anggaran pembangunan rumah sakit mencapai Rp750 miliar. Ada 15 lantai pada bangunan tersebut dengan berbagai fasilitas penunjang kesehatan, di antaranya untuk penyakit jantung, gigi, dan anak.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Bandung Kiwari, Taat Tagore berharap dengan perubahan ini bisa lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

"Modernisasi saat ini sudah menjadi keharusan memodernisasi selain peralatan, SDM juga sistem jadi kita lagi mengejar untuk menjadi rekam medik. Jadi, tidak terlalu banyak kertas-kertas lebih banyak menggunakan IT," ujarnya.

Ke depannya, manajemen rumah sakit sedang mengupayakan pemantauan secara langsung oleh masyarakat baik dari rumah atau puskesmas untuk mengetahui kondisi terkini di rumah sakit. Sehingga, bisa memberikan layanan yang cepat dan akurat. Berebda ketika saat masih berstatus RSKIA ada keterbatasan tidak bisa melayani pasien pria yang menggunakan BPJS.

"Kerjasama kita dengan BPJS itu khusus ibu dan anak. Dengan (status) RSUD, maka ibu anak dan bapak bisa pakai BPJS sambil menunggu penyelesaian administrasi," lanjut Taat.

Untuk diketahui, saat masa awal operasional, RSKIA Kota Bandung membuka 200 dari 500 tempat tidur yang ada. Tempat tidur turut mencakup layanan poli penyakit dalam, bedah, THT, mata, saraf, bukan hanya untuk ibu dan anak.

Sarana beserta prasarana rumah sakit sudah memadai sebagai RSUD sejak awal. Seperti terdapat pintu interlock yang berfungsi menjaga kualitas udara ruangan agar tak tercampur dengan yang berasal dari luar. Koneksi antara fasilitas laboratorium, farmasi, dan administrasi menggunakan teknologi komunikasi canggih.