Wahyu Tjiptaningsih Terpilih Jadi Wakil Bupati Cirebon

Ayu tak banyak bicara. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya. Ayu berjanji akan menjaga nama baik PDI Perjuangan.

"Saya siap sebagai kader partai PDI Perjuangan. Saya akan menjaga nama baik PDI Perjuangan. Tentu agar PDI Perjuangan bisa berjaya lagi. Orang tua, anak-anak saya, dan suami saya juga mendoakan. Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik," kata Ayu.

Sebagai informasi, Ayu dan Cunadi merupakan dua kader PDI Perjuangan yang dicalonkan sebagai wakil bupati. Sejatinya DPP PDI Perjuangan hanya merekomendasikan Ayu. Namun, partai berlambang banteng moncong putih itu harus mengikuti peraturan dan UU, yakni harus digelar proses pemilihan. Cunadi diajukan untuk mendampingi Ayu.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Moh Luthfi mengatakan pihaknya akan melayangkan hasil penetapan pemilih Wakil Bupati Cirebon ini ke provinsi selambat-lambatnya lusa, atau Jumat (4/12/2020).

"Paling cepat besok. Paling lambat lusa kita serahkan," kata Lutfhi.

Lebih lanjut, Lutfhi mengatakan untuk proses pelantikan Ayu sebagai Wakil Bupati Cirebon menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur Jawa Barat. Pihaknya hanya menjalankan proses pemilihan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Dilantik tergantung Pak Gubernur. Paling lama satu bulan, paling cepat 10 hari. Rata-rata sih 14 hari kerja," kata politikus PKB itu.

Sebelumnya, pemilihan Bupati 019 lalu PDI Perjuangan mengusung Sunjaya Purwadisastra dan Imron Rosyadi. Pasangan ini berhasil menang di Pilbup Cirebon tahun lalu. Namun, sebelum dilantik sebagai Bupati Cirebon, Sunjaya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Sunjaya divonis 5 tahun karena kasus jual beli jabatan.

Singkatnya, Imron dilantik sebagai Bupati Cirebon menggantikan Sunjaya pada 1 Oktober 2019. Imron menjalankan roda pemerintahan tanpa wakil. Hari ini, Ayu istri Sunjaya akhirnya terpilih jadi wabup Cirebon.