Ridwan Kamil: 37 Relawan KPPS di Jabar Meninggal Dunia Selama Pemilu

22 Apr 2019, 17:05 WIB

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times – Kelancaran proses pemungutan suara di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) tak akan tercipta tanpa jasa relawan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Tak heran, hingga saat ini sudah terdapat 37 relawan KPPS yang meninggal dunia, sebagian besar karena kecapekan.

Kabar tersebut disampaikan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, di Markas Polisi Daerah Jawa Barat (Mapolda Jabar), Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (21/4).

Di saat yang sama, Kepala Polda Jabar, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto, juga menyampaikan kabar duka dari instansinya. Menurut dia, ada dua orang polisi yang gugur dalam tugas pengamanan pemilu.

1. Ridwan Kamil ikut berduka

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, jumlah 37 relawan KPPS meninggal itu didapatkannya per hari ini. Jika ditambah dengan dua aparat Polda Jabar yang meninggal, maka jumlahnya menjadi 39 orang.

“Per hari ini laporan yang meninggal dunia adalah 37 orang. Polisi ada 2 orang, menurut Kapolda. Jadi mereka yang meninggal dunia demi perahu Indonesia ini, 39 orang," tutur Emil, di Mapolda Jabar, Selasa (21/4).

2. Siapa saja dua orang polisi yang meninggal dunia?

Mahendra

Menurut keterangan polisi, dua orang anggotanya yang meninggal ialah Ajun Inspektur Polisi Satu (Aipty) M. Saepudin, anggota Bhabinkamtibmas Cilengkrang, Polisi Sektor Cileunyi, Kabupaten Bandung. Ia diinformasikan meninggal dunia setelah kelelahan setelah mengawal surat suara.

Sementara satu anggota kepolisian lainnya ialah Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Mashadi. Ia dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas saat hendak menuju TPS 14 Desa Plumbon, Indramayu.

"Polda Jawa Barat ada dua yang meninggal. Satu di Polsek Cileunyi Aiptu Saepudin mengawal kotak suara hingga sesak nafas besoknya meninggal. Satu lagi di Indramayu menabrak pohon dan meninggal dunia," ujar Agung di Mapolda Jabar.