Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Hanya Butuh Satu Surat Sakti untuk Buka Bandara Husein

IMG-20250625-WA0050.jpg
Bandara Husein Sastranegara (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Komunikasi terus dilakukan
  • Bandung punya daya tarik kuat
  • Konektivitas wilayah bisa meningkat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya membuka penerbangan di Bandara Husein Sastranegara. Harapannya bandara ini bisa jadi pembuka dalam peningkatan jumlah wisatawan di Bandung Raya.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, bandara ini akan sangat efektif alam pengembangan wisata di Bandung. Sejak infrastruktur tersebut ditutup ada penurunan jumlah wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri yang datang ke Bandung.

"Itu sebabnya kami sangat mengharapkan agar pemerintah pusat segera membuka kembali jadwal reguler penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastranegara," kata Farhan, Rabu (20/8/2025).

1. Komunikasi terus dilakukan

Screenshot_20250620_170026_Chrome.jpg
Ilustrasi Landasan Udara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat. (www.instagram.com/@lanud_husein_sastranegara)

Dia menuturkan, saat ini Pemkot Bandung terus melakukan komunikasi dengan berbagai lembaga dan kementerian agar Bandara Husein bisa segera dibuka. Pihaknya menunggu satu surat sakti yang bisa memberikan jalan agar bandara ini segera dibuka.

"Mudah-mudahan sih, katanya tinggal menunggu satu surat saja. Tapi memang prosesnya kadang lama," kata dia.

2. Bandung punya daya tarik kuat

potret Bandara Husein Sastranegara, Bandung (Debbie Sutrisno/IDN Times)
potret Bandara Husein Sastranegara, Bandung (Debbie Sutrisno/IDN Times)

Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Husein Sastranegara, R. Indra Crisna Seputra optimis dan siap menghadapi rencana reaktivasi bandara. Data penerbangan reguler pada 2023, mencatat tingkat keterisian penumpang saat itu sangat tinggi, hampir 90 persen (Load Factor) rata-rata di setiap penerbangan. Rute-rute favorit seperti Denpasar, Medan, Balikpapan dan Surabaya selalu diminati, menunjukkan tingginya potensi pasar dari dan menuju Bandung.

“Bandung ini punya daya tarik kuat, baik untuk pariwisata maupun bisnis. Kita punya sejarah okupansi yang bagus, jadi peluang reaktivasi ini sangat besar,” jelas Indra.

Dari sisi fasilitas, Bandara Husein masih dalam kondisi prima. Terminal seluas 17.000 meter persegi, landasan pacu 2.220 meter, sistem transportasi pendukung, hingga sarana kenyamanan penumpang tetap terawat.

Sesuai regulasi, saat ini bandara hanya dapat dioperasikan untuk pesawat tipe ATR, dan Angkasa Pura telah berkoordinasi untuk membuka lima rute baru: Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Palembang, dan Lampung.

Selain itu, rute pendek seperti Bandung–Halim Perdanakusuma hanya memakan waktu 20 menit, sementara Bandung–Pangandaran dapat ditempuh dalam 35 menit.

“Kita ingin mobilitas masyarakat semakin mudah, cepat, dan nyaman. Ini bukan sekadar rencana, tapi kebutuhan nyata warga Bandung,” jelas Indra.

3. Konektivitas wilayah bisa meningkat

IMG-20250625-WA0051.jpg
Bandara Husein Sastranegara (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan sinyal “lampu hijau” dari pemerintah pusat dan dukungan penuh masyarakat, Bandara Husein Sastranegara diyakini akan kembali menjadi penghubung vital yang mempercepat konektivitas, mendongkrak sektor pariwisata, dan memperkuat perekonomian Kota Bandung.

Reaktivasi ini bukan hanya menghadirkan kembali deru mesin pesawat di langit Bandung, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan pariwisata, perdagangan, dan konektivitas antarwilayah.

"Saat pintu langit Bandung kembali terbuka, Kota ini kian mantap menatap masa depan yang lebih cepat, terhubung, dan penuh peluang,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us