Pembangunan Flyover Nurtanio Kota Bandung Telan Biaya Rp63 Miliar
Bandung, IDN Times - Pembangunan jalan layang atau Flyover Nurtanio di Jalan Abdurahman Saleh, Kota Bandung, kembali dilanjutkan setelah sebelumnya terkendala pembebasan lahan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin membeberkan besaran nilai biaya yang digelontorkan pemerintah untuk pembangunan flyover ini. Adapun pengerjaan seluruh konstruksinya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat.
"Kami meninjau pembangunan Flyover Nurtanio ini. Investasinya Rp63 miliar dan ditargetkan selesai akhir Mei 2025," ujar Bey saat ditemui awak media di lokasi, Senin (16/12/2024).
1. Pembangunan bakal mengakibatkan kemacetan
Meski begitu, Bey tidak menjelaskan secara jelas sumber anggaran pengerjaan dari mana. Hanya saja, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut bertanggung jawab dalam soal pembebasan lahan yang sempat terkendala dan kini sudah selesai.
Adapun flyover ini memiliki panjang 550 meter menghubungkan antara Jalan Abdurahman Saleh-Jalan Garuda Kota Bandung. Bey turut meminta maaf kepada masyarakat Kota Bandung karena pembangunan akan mengganggu lalu lintas kendaraan.
"Saya mohon maaf, tapi tidak ada (solusi lain). Kalau kami rekayasa, malah lebih macet. Percepatan juga enggak mungkin, dan kami masih maksimalkan," ungkapnya.
2. Bey minta maaf ke masyarakat
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jakarta-Jawa Barat, Sjofva Rosliansjah pun meminta maaf kepada masyarakat, karena proses pembangunan Flyover Nurtanio mengganggu aktivitas masyarakat.
"Jadi mohon maaf bila ini mengganggu aktivitas masyarakat, memang agak lebih macet daripada biasanya. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik," katanya.
3. Pemerintah pusat janjikan kebut pembangunan jalan
Sebelumnya, Sjofva memastikan, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat akan memaksimalkan pengerjaan pembangunan flyover ini. Ia menjanjikan jalan layang itu akan rampung pada pertengahan tahun 2025 mendatang, sebab beberapa kendala seperti pembebasan jalan telah rampung.
"Ini kami akan coba semaksimal mungkin, kalau bisa lebih cepat lebih baik. Akhir Mei (2025) janji kami (rampung), mudah-mudahan cuaca mendukung, kami usahakan lebih cepat lagi," kata dia.
