Masjid Raya Bandung Siap Tampung 7.500 Jemaah untuk Salat Tarawih

Meski ada pelonggaran aturan, Masjid Raya Bandung tetap mengikuti aturan yang ditetapkan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung. Hal ini berkaitan dengan kapasitas masjid yang akan diberikan kepada jemaah saat pelaksanaan salat Tarawih.

Masjid Raya Bandung yang berkapasitas 15.000 jemaah, pada Ramadan tahun ini hanya akan menerima 50 persen dari kapasitas maksimal. Artinya, hanya 7.500 jemaah saja yang diizinkan melaksanakan salat ibadah di dalam masjid provinsi tersebut.

“Kalau normal untuk kapasitas, mulai dari ruangan utama dan lantai dua itu di 15.000 jemaah, biasanya kalau salat Jumat itu di sekitar angka 10.000, sudah mulai ramai,” terangnya.

Selain itu, Masjid Raya Bandung akan kembali membuka program bukber dan takjil gratis bagi warga Bandung. Ini setelah dilakukan rapata tahunan yang digelar panitia ramadan Masjid Raya Bandung.

Menurutnya, setiap tahun banyak donator yang menyumbangkan makanan dan uang ke masjid ini untuk melaksanakan program takjil gratis selama bulan puasa. Sekitar 3.000 paket makanan dipersiapkan untuk warga yang akan melaksanakan ibadah di Masjid Raya Bandung.

“Kalau normal itu biasanya 3.000 paket makanan menjelang Maghrib buka puasa gratis untuk seluruh jemaah. Karena di sini banyak donator, titipan dari berbagai instansi, kodam, pemerintahan, mereka selalu menitipkan makanan,” terangnya.

Menurut Zainal, kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini akan menjadi yang pertama kali dilakukan Masjid Raya Bandung, setelah hampir dua tahun tak jalan. Masjid milik Pemprov Jabar ini pun sudah menyiapkan sejumlah kegiatan keagamaan, seperti kuliah tarawih, kuliah subuh, termasuk pesantren ramadan yang akan ditujukan bagi remaja.

“Insya Allah new normal, setelah dua tahun kami sepi, untuk ramadan tahun ini mudah-mudahan lebih semarak lagi dan bisa mengobati rasa rindu jemaah untuk betul-betul bisa memberikan kegiatan tahun ini,” imbuhnya.