Masjid di Bandung Ini Dijadikan Terdakwa Teroris Berbaiat dengan ISIS?

IDN Times mencoba mencari dari Dewan Kerukunan Masjid (DKM) tersebut, namun dalam perjalananya tidak berbuah hasil. Selang beberapa saat, kemudian mencoba menanyakan kepada seorang petugas satpam. Ia mengakui mengetahui kabar tersebut dari grup WhatsApp.

"Soal itu, Iya ini ramai di grup juga. Saya sempat kaget juga," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya di halaman Masjid Darul Ikhsan, Selasa (6/11/2019).

Meski berlokasi di dalam komplek, satpam tersebut mengaku, bahwa masjid dibuka untuk umum, sehingga tidak dikhususkan untuk para pegawai saja. Disinggung sosok terdakwa Sendi, Ia mengaku, tidak pernah melihat secara jelas, yang pasti kata dia, masjid terbuka untuk umum.

"Kalau masjid di sini ya jelas umum. Memang suka ada pengajian dari ustadz-ustadz," ucapnya.

Terpisah, IDN Times Jabar mencoba menghubungi pihak Humas Telkom University, Daris. Ia mengatakan, masjid Darul Ikhsan yang berada di dalam komplek Telkom Gegerkalong bukan bagian dari Telkom University. Masjid tersebut sambung dia, merupakan masjid yang langsung dikelola di bawah Telkom Corporate yang gedungnya ada di area tersebut.

"Bahwa mesjid yang dimaksud bukan merupakan bagian pengelolaan Telkom University. Kami hanya memiliki satu mesjid yang berada di dalam lingkungan Kampus kami di Bojongsoang," kata Daris kepada IDN Times, Selasa (6/11/2019).

Disinggung soal apa saja aktifitas masjid tersebut, dan siapa ketua DKM masjid tersebut, Daris mengaku tidak mengetahuinya secara persis. Lantaran ia hanya mengetahui masjid tersebut langsung dikelola oleh Telkom langsung.

Dalam berkas putusan sebanyak 45 halaman, Sendy disebut telah melakukan baiat dengan Abu Bakar Al Baghdadi pentolan ISIS. Hal tersebut dilakukan sejak pertengahan 2016 di pimpin oleh Ustad Fauzan Al Ansori dengan mengucap lafadz baiat. Kurang lebih seperti ini.

"Kami berbaiat kepada amirul mukminin Abu Bakar Al Baghdadi Al Quraisy untuk mendengar dan taat dalam keadaan sempit dan lapang dalam keadaan susah dan senang tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, berkata jujur dimana saja tanpa takut celaan orang yang mencela dan Alloh sebagai saksinya"

Setelah itu, terdakawa kono terus mengikuti kajian-kajian di masjid-masjid yang ada di Kota Bandung. Dalam dakwaan Sendy juga tidak sendiri dalam ber baiat, ia juga diketahui bersama beberapa orang lain. Yakni, Agus (Agus Sujatno Als. Abu Muslim), Jejen Rudiyana Als. Jejen Als. Ibnu Arifin Bin Pipin Arifin dan Ahmad.