Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Libur Nataru 2025, Bey Minta Wisatawan Waspada Bencana Alam

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (IDN Times/Fatimah)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta masyarakat dan wisatawan bisa lebih waspada terhadap potensi bencana alam saat menikmati libur Natal dan tahun baru 2025. Imbauan disampaikan menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di beberapa daerah Jawa Barat.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, Jabar sedang menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Berdasarkan data, sepanjang 2024, tercatat ada 1.389 bencana hidrometeorologi di Jabar.

"Dengan potensi meningkatnya intensitas curah hujan hingga awal tahun 2025, kita perlu bersiap untuk momentum libur Natal dan Tahun Baru 2025. Biasanya diiringi pergerakan masyarakat ke kampung halaman maupun destinasi wisata," ujar Bey melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (30/11/2024).

1. Jabar memiliki risiko tinggi bencana

Bey Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey menambahkan, potensi bencana banjir di Jabar terkonsentrasi di sejumlah daerah seperti Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kota Banjar

Sedangkan potensi bencana banjir bandang di Jabar termasuk pada kelas tinggi, terutama di Kabupaten Garut yang dialiri oleh Sungai Cimanuk, Sungai Cikaengan, Sungai Cilaki, Sungai Cirompang, dan Sungai Cikandang.

"Untuk bencana tanah longsor, Jabar memiliki tingkat bahaya sedang-tinggi meliputi wilayah bagian tengah dan bagian selatan," kata Bey.

"Untuk cuaca ekstrem, secara keseluruhan tingkat risiko di Jabar adalah tinggi, terutama potensi terjadi di Kabupaten Indramayu," ujarnya.

2. Proses mitigasi harus dilakukan sejak dini

(Humas/Pemprov Jabar)

Bey berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada, memantau informasi terkini dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan.

Selain itu kesiapsiagaan harus sudah dilakukan dengan baik oleh pemerintah kabupaten dan kota dalam menghadapi potensi bencana alam di akhir tahun 2024.

"Mari bersama-sama kami wujudkan kesiapsiagaan yang lebih baik agar Jabar tetap aman, nyaman dan kondusif dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini," ucapnya.

3. Pemerintah pusat sudah berikan bantuan

Ilustrasi tanah longsor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan ke berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Di Jawa Barat, BNPB memberikan bantuan kepada seluruh daerah mencapai sekitar Rp55 miliar.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto mengatakan, bantuan ini diberikan kepada seluruh daerah yang alami bencana.

Jabar sendiri saat ini menjadi provinsi paling tinggi dalam kasus kebencanaan.

"Jadi kalau nanti terjadi bencana, banjir, tanah longsor di seluruh provinsi Jawa Barat, BPBD itu sudah bisa mengambil langkah duluan, karena sudah punya anggaran, sudah punya perlengkapan. Sehingga dampak kepada masyarakatnya bisa diminimalkan," kata Suharyanto di Bandung, Jumat (29/11/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us