Lapangan Gasibu dan Saparua Akhirnya Dibuka untuk Umum

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali membuka lapangan Gasibu dan Saparua. Dua sarana olahraga ini sebelumnya sempat dibuka tapi ditutup kembali karena polemik kebijakan antara provinsi dan Pemkot Bandung.
Warga pun antusias datang ke dua sarana olahraga tersebut. Dari pantauan IDN Times, tampak lapangam Gasibu dan Saparua sudah ramai oleh warga yang ingin berolahraga sejak pagi hari. Hingga pukul 09.00 WIB masih ada warga yang hendak masuk untuk lari atau sekedar perengangan badan.
Basith misalnya. Salah satu pengunjung lapangan Gasibu ini sudah lama menanti dibukanya kembali sarana olahraga terbuka seperti ini. Selama PPKM dia harus berolahraga di rumah atau sekedar bersepeda.
"Udah lama ingin olah raga di sini. Suasananya enak kan anginnya dingin tapi juha hangat karena langsung kena sinar matahari," kata Basith, Jumat (10/9/2021).
1. Lapangan Saparua lebih ramai

Sementara itu di lapangan Saparua masyarakat justru lebih banyak yang berolahraga. Meski jalur utama untuk lari belum bisa digunakan karena sedang dipakai kegiatan vaksinasi massal, warga membludak di pinggir lapangan. Jalur khusus lari di luar lapang sangat ramai oleh mereka yang berolahraga.
Indah, warga yang olahraga di Saparua berterimakasih karena pemerintah daerah akhirnya membuka sarana olaharaga. Menurutnya, olahraga di tengah pandemik COVID-19 bisa meningkatkan imum karena banyak orang senang saat lari, bersepeda, atau olahraga dalam bentuk lainnya.
"Kalau kita senang kan bisa jadi badan juga lebih sehat. Nah itu bisa meminimalisi mungkin kena dampak virus corona," kata Indah.
2. Kapasitas maksimal hanya 50%

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial menuturkan, sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2021, supermarket hingga hypermarket sudah menggunakan aplikasi Peduli Lindungi mulai 14 September 2021, di mana jam operasi hingga 21.00 WIB dengan kapasitas 50 persen. Kemudian pasar rakyat juga dibuka sama kapasitasnya 50 persen dengan jam operasional hingga pukul 17.00. WIB.
"Fasilitas olahraga di ruang terbuka dibuka dengan kapasitas 50 persen. Tempat ibadah juga dibuka dengan kapasitas 50 persen dengan maksimal 50 orang," ujar Oded.
3. Tren kasus COVID-19 menurun dalam sepekan terakhir

Terkait dengan kondisi pandemik COVID-19 di Kota Bandung, Oded menuturkan bahwa Bandung sekarang sudahsudah masuk di zona kuning atau risiko rendah dengan skor 2,54. Secara garis besar kasus aktif menurun dan kesembuhan meningkat.
Kota Bandung secara konfirmasi berada pada urutan ke-5 di Jawa Barat, di mana total per hari kemarin ada 41.926 orang terpapar virus corona. Jumlah konfirmasi aktif di angka 601, turun drastis sebesar 85,02%.
"Kesembuhan naik 14,24 persen, total ada 39.915. Rata-rata kesembuhan meningkat tajam pada minggu ke-2 PPKM level 4 dengan rata rata kesembuhan 367 orang per hari," ujar Oded.
Peta sebaran kasus konfirmasi aktif di tingkat kecamatan paling besar adalah Kiaracondong dan Panyileukan (37 dan 34 kasus), sedangkan di tingkat Kelurahan adalah Cipadung Kidul dan Karang Pamulang (16 dan 14 kasus).