Komisaris Independen Bank bjb, Helmy Yahya Tidak Mundur dari PSI
Bandung, IDN Times - Presenter kondangan sekaligus akuntan, Helmy Yahya memastikan tetap menjadi kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meski saat ini memegang jabatan Komisaris Independen Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Helmy mengatakan, saat ini statusnya di partai yang diketahui oleh Kaesang Pangarep, putra dari mantan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ini nonaktif. Artinya, dirinya tidak mengundurkan diri.
"Saya bukan mundur, (tapi) nonaktif. Karena saya itu sekarang jadi ketua asosiasi creator content seluruh Indonesia yang meminta saya menjadi seperti ini," ujar Helmy setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 di Kantor pusat Bank bjb, Jalan Naripan, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025).
1. Helmy klaim kerja akuntan bukan hal yang baru
Disinggung soal pengawasan Bank bjb ke depannya, Helmy memastikan akan menjalankan tugasnya sebagai komisaris independen di mana salah satu fungsinya yaitu melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan BUMD Pemprov Jawa Barat ini.
"Belum, tapi sudah siap. Saya itu akuntan, auditor. Jadi saya senang betul karena salah satu fungsi komisaris adalah mengawasi, saya mengawasi keuangan karena bidang saya di situ," katanya.
"Saya harus konsolidasi semoga semua baik-baik saja, saya akuntan saya harus melihat data," sambungnya.
2. Rebranding akan dilaksanakan
Kemudian, soal rebranding Bank bjb, Helmy mengungkapkan, bisa saja nantinya dilakukan sama seperti dirinya membawa stasiun TV milik negara, TVRI seperti sekarang ini. Namun, hal ini dipastikannya harus tetap dilakukan koordinasi bersama jajaran direksi dan lainnya.
"Iya karena saya punya pengalaman rebranding TVRI tapi kan ini kita harus diskusi dengan direksi dan komisaris, cari yang terbaik saya percaya bjb bisa jauh lebih baik," jelasnya.
3. Program bagus akan dilanjutkan
Dalam beberapa waktu ke depan, Helmy akan melihat terlebih dahulu kondisi Bank bjb seperti apa, jika nantinya ditemukan beberapa program yang baik maka akan dilanjutkan, dan yang belum bagus akan diperbaiki.
"Saya harus melihat dulu, yang sudah bagus kita lanjutkan yang belum kita perbaiki. Pak KDM (Dedi Mulyadi) sudah menyampaikan jadi akan ada efisiensi ke depan bukan berarti tidak optimal dan ini saya ada program dengan BJB," kata dia.
