Isi Libur Panjang dengan Berburu Jutaan Buku di Big Bad Wolf

Awalnya ia hendak mencari buku yang berhubungan dengan jurusannya yakni Fakultas Kedokteran di Universitas Padjajaran. Namun ketika berburu buku, Yosi menemukan banyak buku internasional yang lebih menarik sehingga ia membelinya.

"Ini dapat buku Bahasa Inggris seputar publisher kebetulan suka juga. Cari juga buku yang fiksi dan non-fiksi pokoknya," kata dia.

Pertama kali datang ke "Big Bad World Books", Yosi mengaku koleksi bukunya lebih lengkap dan harganya terjangkau. "Harganya kompetitif, koleksinya juga lengkap jadi sangat menyenangkan. Gak percuma datang ke sini," ucap dia.

Hal senada diutarakan Anisa Lestari (23), salah seorang warga asal Kabupaten Bandung. Dia mengaku penasaran dengan koleksi buku yang dihadirkan dalam bazar buku internasional tahun ini.

Dia mengaku mencari buku yang selama ini tidak ditemukannya di toko buku.

"Penasaran saja datang ke sini, saya cari buku internasional yang gak ada di toko buku. Kebetulan sekarang lagi libur, sekalian saja sambil wisata buku ke sini," katanya.

Public Relations BBW Books Indonesia Andri Suharyono mengatakan, dengan konsisten menghadirkan ribuan judul buku yang populer dari mancanegara, perusahaannya berharap bisa memberikan ragam pilihan bacaan yang lebih variatif, juga memudahkan akses peminat baca dari berbagai kalangan untuk menikmati buku-buku internasional dengan harga yang terjangkau.

"Di sini kami menghadirkan sekitar 2 juta buku. Bazar buku BBW ini menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan minat baca di Indonesia," ujarnya.

Dia membeberkan, lewat Big Bad World tahun ini mereka ingin memberikan sedikit perbedaan dari event tahun sebelumnya, dengan menghadirkan buku berbahasa Korea dan buku dalam vending machine.

"Kami selalu menghadirkan acara sesuai tren, saat ini kalangan muda mulai bergerak menjadi tren style Korea. Big Bad World memberikan itu supaya nyaman," ujarnya.