Identitas Ibu-Anak yang Mengambang di Sungai Citarum Terungkap

Bandung, IDN Times - Identitas mayat ibu dan anak yang ditemukan mengambang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tepatnya di Kampung Daraulin, RT 06/07, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Kapolsek Margaasih, Kompol Ikhwan Heriyanto mengatakan keduanya diketahui merupakan warga Kampung Ciheulang Tonggoh, RT 01/17, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
"Identitasnya sudah didapat, korban ini ibu dan anak, atas nama Anti Rahmawati (31 tahun) dan anaknya FRH (balita)," ungkap Ikhwan saat dikonfirmasi, Sabtu (6/7/2024).
1. Korgan diduga mengakhiri hidup

Kedua sosok mayat tersebut sebelumnya dievakuasi lalu dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih pada Jumat (5/7/2024), hingga akhirnya diambil keluarga. Ikhwan mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban diduga bunuh diri karena mengalami masalah perekonomian. Sampai akhirnya ia nekat mengakhiri hidup membawa sang buah hati.
"Dugaannya depresi karena masalah ekonomi. Sebelum meninggal masih menjalani pengobatan," ungkap Ikhwan.
Perwakilan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Mereka menolak jasad keduanya diautopsi, hingga akhirnya jasad ibu dan anak diserahkan oleh rumah sakit.
"Penyerahan jasad korban dari pihak rumah sakit ke pihak keluarga diwakili paman korban," tutur Ikhwan.
2. Ibu memeluk anaknya saat ditemukan

Dia mengatakan, korban perempuan diduga tengah hamil. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan Tim Inafis Polres Cimahi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim Inafis Polres Cimahi, mayat ibu itu terindikasi sedang hamil muda," ucapnya.
Sementara terkait penemuan mayat dan anak balita itu, kata dia, berawal saat polisi mendapat laporan dari warga, kemudian anggota Polsek Margaasih langsung datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Saat dicek posisi mayat ibu itu tengkurap dan satu lagi mayat anak menghadap ke atas. Posisi mayat ibu dan anak itu saling berpelukan. Jadi, anak tersebut digendong sama ibunya," kata Ikhwan.
3. Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan

Menurutnya, posisi berpelukan kedua mayat tersebut kemungkinan supaya anak itu tidak sampai terlepas dari ibunya. Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan bersama tim Inafis Polres Cimahi, kata Ikhwan, mayat anak itu diperkiraan berusia satu sampai 1,5 tahun berjenis kelamin perempuan.
"Tapi dari hasil pemeriksaan kedua mayat itu tidak temukan adanya tanda-tanda kekerasan baik pada ibu maupun mayat anak tersebut," kata Ikhwan.