Ditawari Jadi Penasihat Dedi Mulyadi, Bey: untuk Jabar Saya Siap!

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi alias KDM turut meminta agar Bey Triadi Machmudin menjadi penasihat dirinya dalam membangun Jabar lima tahun ke depan. Ia juga berjanji akan mengabulkan permintaan Bey soal kereta rel listrik (KRL) Bandung Raya.
KDM juga menggandeng mantan Menteri Perhubungan, dan ESDM Ignasius Jonan dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sebagai penasihat.
Merespons hal tersebut, Bey Triadi Machmudin memastikan akan menerima tawaran tersebut, dan bersedia memberikan masukan kepada Dedi Mulyadi untuk memajukan Jawa Barat.
"Saya serahkan, tapi kalau untuk Jabar saya bersedia. Kalau bisa saya bantu, saya bantu. Tapi saya tidak akan intervensi ke dinas. Saya sudah di luar," ujar Bey, Selasa (18/2/2025).
1. Enggan intervensi dinas

Bey mengatakan, dirinya hanya sanggup masukan-masukan terhadap kebijakan yang diambil. Namun untuk intervensi ke dinas, ia memastikan tidak akan mengintervensi dan lainnya.
"Saya agak kaku, kalau diminta saya akan berikan pendapat. Kalau enggak ya enggak. Tapi sebisa mungkin saya bisa bantu, saya bantu," jelasnya.
2. Dedi Mulyadi sebut Bey pakar transportasi dan birokrasi

Sebelumnya, Dedi Mulyadi akan menggaet Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti sebagai penasehat gubernur. Ia juga tertarik menjadikan Bey Machmudin karena sosoknya memiliki kepakaran di dua bidang, yakni transportasi dan administrasi.
"Jadi banyak nanti pakar yang akan diundang termasuk Pak Bey, walaupun dia Eselon I di Mensesneg, tetapi dia di balik itu adalah pakar, di bidang transportasi dan administrasi," ungkapnya.
3. Dedi Mulyadi pastikan akan eksekusi keinginan Bey

Di sisi lain, Demul memiliki keinginan untuk mewujudkan cita-cita Bey Machmudin yakni membuat Kereta Rel Listrik (KRL) Bandung Raya. Ia merasa optimis hal ini akan diwujudkan dalam beberapa tahun mendatang.
"Cita-cita Pak Bey 2026 akan dieksekusi," ucapnya.
Sementara, Bey berterus terang meminta agar Demul yang kini resmi menjadi Gubernur Jabar ke-18 untuk merealisasikan wacana KRL atau commuter line Bandung Raya. Ia meyakini, konsep ini dapat menjadi solusi kemacetan yang selama ini terjadi.
"Saya bilang Pak (Dedi) ini harus jadi, KRL commuter line dan beliau setuju dan saya terimakasih. Itu yang harus dilakukan oleh Bandung Raya agar kemacetan tuntas," ucap Bey.
"Saya yakin kalau KRL dengan interval waktu seperti di Jakarta banyak penumpang dari Padalarang ke Cicalengka, dan itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun mereka yang kerja di Bandung," kata dia.