Bandung, IDN Times - Bandung selalu menjadi salah satu destinasi tujuan untuk para wisatawan. Beragam tempat pun menyajikan keunikan untuk mendatangkan pengunjung.
Salah satu tujuan wisata yang bisa didatangi adalah Wisata Cookies. Tempat ini dipelopori oleh produsen kue kering asal Bandung, Ina Cookies. Berwisata ke tempat ini, wisatawan bisa mendapatkan edukasi sekaligus hiburan.
Wisata Cookies yang berlokasi di Jalan Bojong Koneng Atas, Kabupaten Bandung ini memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk melihat langsung membuatan kue kering yang terkenal di Bandung. Selain itu, wisatawan juga bisa belajar membuat kue yang nantinya dapat dibawa pulang.
"Pengunjung nanti dapat melakukan Tour Pabrik dan Museum Cookies sebagai edukasi pengenalan sejarah inovasi kue secara umum dan sejarah proses pembuatan Ina Cookies secara khusus dengan beragam inovasinya," ujar founder Ina Cookies, Ina Wiyandini, Rabu (25/12/2024).
Wisata Cookies ini dirancang untuk menjadi destinasi utama bagi keluarga, komunitas, maupun individu yang ingin menikmati pengalaman edukatif dan interaktif. Dalam kegiata belajar membuat kue, wisatawan akan diajarkan oleh juru kue profesional karena sekaligus akan membuat kue hias sebagai kegiatan hiburan untuk mengasah kreativitas.
Cukup dengan membayar sekitar Rp50 ribu per orang, wisatawan bisa langsung menikmati aroma kue kering khas Ina Cookies di tempat wisata ini. Nantinya, pengunjung pun bakal mendapatkan penjelasan dari pemandu wisata yang menjelaskan perjalanan bisnis kue kering.
"Kalau bisa datangnya banyaknya jadi langsung bisa dapat guide untuk jelasin. Kalau sendiri tetap bisa masuk tapi tidak ada guide," kata dia.
Sementara itu, Amanda Soemandi istri Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, kehadiran Wisata Cookies ini diharapkan dapat menjadi pilihan baru bagi masyarakat untuk berwisata di Bandung.
"Ini menjadi wisata edukasi dan kuliner, ini bisa menjadi contoh dan memberikan nilai pembelajaran yang menyenangan, karena dengan konsep ini tidak hanya menciptakan wisata baru, tapi ada ekonomi kreatif di Jabar," ujar Amanda.