Bansos Pemkot Bandung Belum Pasti Cair Selama PPKM Level 4

Oded menuturkan, untuk memberikan bansos secara berkala, pemerintah daerah (pemda) tidak bisa melakukannya secara terus menerus di tengah pandemik ini. Ada keterbatasan dana sehingga tidak semua daerah mampu memberi bantuan pada warga yang tak masuk data pemerintah pusat.

Untuk itu, Pemkot Bandung sangat berharap berbagai bansos yang disiapkan pemerintah untuk penerima manfaat bisa segera dicairkan. Oded menilai apa yang sudah dijanjikan pemerintah pusat belum dirasakan penuh manfaatnya oleh masyarakat.

"Dengan perpanjangan ini ada bantuan dari pemerintah pusat dan lain-lain, harapannya cepat dicairkan karena pemda juga ada keterbatasan," papar Oded.

Sementara itu Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, setelah dievaluasi bansos total Rp30 miliar pun belum tersalurkan semuanya. Data yang dihimpun baru ada sekitar 41 ribu keluarga yang sah, di mana dana ke luar hingga Rp21 miliar.

"Sekarang ada 18 ribu orang (keluarga) sedang diverifikasi dan yang lolos sekitar 17 ribuan. Ini tinggal ditetapkan lagi, disalurkan lagi," papar Ema.

Menurutnya, pemberian bansos masih harus dikaji karena pendapatan daerah (PAD) Pemkot Bandung menipis selama pandemik. Sejauh ini dana yang hilang sekitar Rp1 triliun.

Untuk itu harus ada perhitungan yang matang bersama DPRD Kota Bandung ketika ingin memberikan bansos yang nominalnya tidak sedikit.

"Jangan sampai ada komplikasi. Kita lihat mana (bansos) yang sedang berproses oleh kota, provinsi, dan pemerintah pusat.

Ema berharap bantuan dari pemerintah baik tingkat pusat hingga ke daerah bisa rampung 100 persen. Sehingga tidak ada warga yang terdampak pandemik dan berhak mendapat bantuan terlupakan.