11 Orang Jemaah Haji Asal Jabar Meninggal Dunia

Bandung, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat menyatakan ada sebanyak sebelas orang jemaah haji meninggal dunia. Dari jumlah itu, sebanyak empat orang di antaranya meninggal saat sudah sampai di Arab Saudi.
"Berdasarkan data per 20 Mei 2025 total jemaah yang meninggal dunia ada sebanyak sebelas orang, tujuh orang meninggal saat masih di Tanah Air, dan empat di Arab Saudi," ujar Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian, Rabu (21/5/2025).
1. Sebanyak tujuh orang meninggal sebelum berangkat

Boy menjelaskan, untuk tujuh orang yang meninggal di Tahag Air berasal dari embarkasi Bekasi ada lima orang dan Indramayu dua orang. Sementara jemaah yang wafat di Arab Saudi semuanya berasal dari embarkasi Bekasi.
"Empat orang jemaah yang meninggal di Arab Saudi dimakamkan di sana (tidak di bawa ke Indonesia)," kata Boy.
2. Ada 23.500 jemaah asal Jabar tiba di tanah suci

Sementara, total jemaah haji asal Jawa Barat yang sudah diberangkatkan mencapai 23.500 orang sejak 6-20 Mei 2025. Mereka berasal dari 54 kloter yang telah dibagi di dua asrama haji Bekasi dan Indramayu.
"Sampai saat ini sudah ada 23.500, berasal dari JKS 39 kloter atau 16.938 orang jemaah. Sementara di KJT ada 15 kloter dengan jumlah 6.562 orang," ujar Boy.
Sementara di luar jumlah tersebut ada juga Petugas Haji Daerah (PHD) asal Jabar yang diberangkatkan dari dua embarkasi ini. Di asrama haji Bekasi ada sebanyak 124 orang diberangkatkan, sedangkan di embarkasi Kertajati ada sebanyak 46 orang petugas Haji yang diberangkatkan.
"Kalau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi Bidang Kesehatan (PPIH) yang berangkat sudah ada sebanyak 216 orang. Kalau digabungkan semua antara jemaah, PHD dan PPIH sudah sebanyak 23.886 orang," katanya.
3. Total jemaah haji Jabar berangkat tahun ini ada sebanyak 38.723 orang

Boy mengatakan, total calon jemaah haji asal Jabar yang akan berangkat ke Arab Saudi tahun 2025 ini ada sebanyak 38.723 orang yang terbagi dalam 89 kloter. Khusus calon jemaah haji asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, Sumedang, Purwakarta dan Kabupaten Bandung akan berangkat dari Embarkasi Indramayu. Sementara, sisanya berangkat dari Embarkasi Bekasi.
"Di asrama haji Bekasi akan menerima 61 kloter jemaah dan di embarkasi asrama haji Indramayu itu akan kami terima 28 kloter," ujar Boy.
Kemudian, pada tahun ini ada 80 orang lebih yang akan menunda keberangkatan dan akan digantikan dengan kuota haji cadangan. Boy menerangkan, untuk jemaah haji asal Jabar rata-rata total pelunasan jemaah itu sekitar Rp58.800.000.
Disinggung soal mekanisme pendamping calon jemaah haji tertua seperti apa, Boy menjelaskan, hal itu bisa dilakukan oleh pihak keluarga yang sudah terdaftar sebagai calon jemaah sebelumnya. Artinya jika belum terdaftar tidak bisa mendampingi selama beribadah haji.
"Untuk usia lansia dan juga lansia prioritas itu bisa didampingi oleh keluarga. Dari anak, suami atau istri, atau orangtua. Dan untuk lansia itu menantu bisa mendampingi. Tidak ada penambahan biaya, hanya pelunasan biasa seperti jamaah biasa," kata dia.