Protes Harga Kedelai, Pedagang Tahu Tempe di Tasik Mogok Produksi

Aksi mogok produksi terjadi hampir di seluruh daerah

Tasikmalaya, IDN Times - Aksi mogok pengrajin tahu-tempe terjadi hampir di setiap daerah di Jawa Barat. Tidak hanya di wilayah Bandung Raya, aksi mogok pengrajin tahu-tempe juga terjadi di Kabupaten Tasikmalaya mulai Jumat(28/5/2021).

Aksi mogok ini sebagai bentuk protes para pedagang tahu tempe karena melonjaknya harga kacang kedelai impor. Berdasarkan catatan, harga kacang kedelai impor yang beredar di wilayah Kabupaten Tasikmalaya mencapai Rp11.000 per kilogram.

"Memang begini keadaannya. Jika harga stabil mah kejadian (aksi mogok) seperti ini tak akan terjadi," Ujar Aang salah satu pengusaha tahu tempe di sekitar Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis(27/5/2021).

1. Harga bahan baku tahu tempe impor terus meroket

Protes Harga Kedelai, Pedagang Tahu Tempe di Tasik Mogok ProduksiIDN Times / Yudi Rohmansyah

Aang menyebutkan, aksi para pengrajin tahu-tempe di Kabupaten Tasikmalaya ini akibat terus meroketnya harga kacang kedelai sebagai bahan baku tahu-tempe. Saat ini, kata dia, kacang kedelai impor yang dijual sudah mencapai Rp11.000 per kilogram dari Rp7.000 per kilogram.

"Naiknya mencapai 40 persen dari harga normal. Dari Rp7.000/kg kini dijual Rp11.000/kg dan diprediksi akan terus naik," kata dia.

2. Bahan baku naik, harga jual tahu-tempe tetap murah

Protes Harga Kedelai, Pedagang Tahu Tempe di Tasik Mogok ProduksiIDN Times / Yudi Rohmansyah

Aang mengungkapkan, persoalan tahu-tempe ini selalu terjadi di daerah. Di saat harga bahan baku naik tak terbendung, harga jual tahu-tempe tetap murah. Kondisi itu membuat para pedagang rugi.

Aang mengaku, harga jual tahu dan tempe di pasar masih berkisar Rp2.500 sampai Rp3.000 perbungkus. Padahal, idealnya harga jual tahu tempe bisa dijual di atas Rp4.500 per bungkus. Namun, jika hal itu dilakukan tidak ada masyarakat yang membeli tahu dan tempe dengan harga tersebut. 

"Yah, sekarang masih Rp2.500 sampai Rp3.000 perbungkus. Bagusnya memang kalau mau ada untung di atas Rp 4.500. Tapi, tak mungkin," jelasnya.

3. Banyak pengrajin tahu tempe di Tasikmalaya yang gulung tikar

Protes Harga Kedelai, Pedagang Tahu Tempe di Tasik Mogok ProduksiIDN Times / Yudi Rohmansyah

Selain itu, Aang mengatakan, dampak dari kenaikan harga bahan baku tahu dan tempe membuat banyak para pengrajin yang mengalami gulung tikar. Kondisi itu karena biaya produksi tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan pedagang.

"Kalau dipaksakan produksi jelas bangkrut. Jadi, mulai Jumat sampai Minggu, kami akan mogok," katanya.

4. Aksi mogok produksi berlangsung selama 3 hari

Protes Harga Kedelai, Pedagang Tahu Tempe di Tasik Mogok ProduksiIDN Times / Yudi Rohmansyah

Sementara itu, Ketua Himpunan Pengrajin Tahu Tempe Pasar Singaparna Oyok Sutisna mengatakan, mahalnya harga kacang kedelai saat ini membuat para pengrajin tahu dan tempe di Kabupaten Tasikmalaya akan ikut melakukan aksi mogok produksi.

Aksi protes itu akan berlangsung mulai Jumat(28/5/2021) hingga Minggu(30/5/2021) dan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Oyok menyebutkan, aksi ini sebagai bentuk protes para pengrajin dan pedangan tahu-tempe karena pemerintah tidak bisa menjaga stabilitas harga kacang kedelai di Tanah Air. 

"Semoga saja setelah aksi tersebut pemerintah bisa tahu dan mendengar jeritan kami sebagai pedagang kecil," tegasnya.

Baca Juga: Gegara Kedelai Impor, Perajin Tahu di Cimahi dan KBB Tercekik Harga

Baca Juga: Disdagin: Perajin Tahu Tempe Bandung Masih Andalakan Kedelai Impor

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya