Sungai Pengampaan Kota Cirebon Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Ketinggian air hingga 1 meter

Cirebon, IDN Times - Hujan deras mengguyur Kota Cirebon dan sekitarnya, membuat Sungai Pengempaan, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti meluap, Senin (13/1) malam. Tingginya intensitas air hujan membuat air meluap setinggi pinggang orang dewasa.

Dari data yang dihimpun, hujan deras sejak sekitar pukul 18.00 WIB, membuat Sungai Cikenis yang berada di Kelurahan Larangan dan Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti, serta Sungai Cipadung di Kelurahan Harjamukti meluap. Kondisi itu membuat sungai di wilayah hilir, seperti Sungai Pengampaan Kalijaga, Kelurahan Kalijaga turut meluap.

Akibatnya, rumah-rumah warga yang berada dekat dengan aliran sungai terendam banjir hingga 110 sentimeter. Luapan air dari sungai meluap deras hingga ke pemukiman warga. Hingga berita ini diturunkan, banjir di wilayah Kelurahan Kalijaga dan Kelurahan Kecapi belum kunjung surut.

Tim gabungan dari Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KBPBD), Basarnas, pemerintah daerah, Polres Cirebon Kota, Kodim 0614 Kota Cirebon, Satpol PP dan Damkar masih berjibaku membantu mengevakuasi warga agar tidak ada jatuh korban.

Sebagian warga setempat pun masih berusaha menyelamatkan harta benda ke tempat lebih aman dan berusaha mengevakuasi diri ke tempat lebih aman.

Salah seorang warga di BTN Ciremai Giri Blok Kalijaga RT 07 RW 02, Ani Nunung Aryani mengatakan, air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 19.45 WIB. Laju aliran sungai yang deras membuat air dengan cepat meninggi ke rumah-rumah penduduk.

Menurutnya, kawasan kelurahan Kalijaga ini merupakan daerah langganan banjir setiap musim hujan tiba. Akan tetapi, banjir kali ini merupakan banjir terparah selama dua tahun terakhir. Ani mengaku, apabila Sungai Pengempaan meluap, banjir tidak sampai ke pemukiman warga.

"Hampir tiap tahun memang banjir. Cuma dua tahun ini banjirnya nggak sampai masuk rumah. Nah, ini termasuk paling parah," katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya