Pelamar Kerja Serbu Rumah Susi Pudjiastuti, Abaikan Social Distancing 

Pelamar kerja datang dari luar daerah 

Pangandaran, IDN Times - Rumah Susi Pudjiastuti sekaligus kantor PT Susi Air Aviantion di Jalan Merdeka, Pangandaran, Jawa Barat diserbu ribuan pencari kerja, Kamis(10/9/2020).

Meskipun pandemi COVID-19 ini belum berakhir, namun mereka rela berdesak-desakan mengabaikan social distancing demi bisa mengikuti walk in interview di perusahaan milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Ratusan sepeda motor terparkir disepanjang jalan hingga ke gang-gang kecil. Bahkan, untuk kendaraan roda empat terpaksa parkir di halaman Masjid Agung dan kawasan terminal yang tidak jauh dari rumah Susi Pudjiastuti.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mengumumkan lowongan kerja di perusahan di media sosial. Dari poster yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Susi mengumumkan lowongan kerja untuk berbagai posisi.

"Bagi lulusan SMA/SMK silakan dicoba datang langsung untuk mengikuti walk-in interview. Dibuka untuk berbagai posisi di Susi Air & Marine Group," tulisnya.

1. Jumlah pencari kerja tak terkendali

Pelamar Kerja Serbu Rumah Susi Pudjiastuti, Abaikan Social Distancing IDN Times / Nana Suryana

Hendriawan, petugas Satpam Susi Air mengatakan, sejak hari pertama dibuka, Rabu(09/09/2020) ada sekitar 600 pencari kerja yang mengantri untuk seleksi. "Hari ini bahkan sekitar 800 orang, kemungkinan juga tidak bisa ikut interview karena waktunya terbatas," ujarnya kepada IDN Times, Kamis(10/09/2020).

Dia mengatakan, peserta yang datang langsung diminta menyerahkan berkas lamaran. Setelah melalui pengecekan persyaratan, peserta akan dipanggil untuk wawancara.

"Ada 6 pegawai yang bertugas melakukan tes wawancara, mereka yang akan menyeleksi, kemungkinan ada sekitar 80 orang yang dibutuhkan," ujarnya.

2. Pencari kerja didominasi dari luar daerah

Pelamar Kerja Serbu Rumah Susi Pudjiastuti, Abaikan Social Distancing IDN Times / Nana Suryana

Menurut Hendriawan, sebagain besar pencari kerja datang dari luar daerah. Bahkan ada yang dari luar pulau jawa. "Ada dari Aceh, Kalimantan, Sumatera, pokoknya dari seluruh Indonesia mas," ujarnya.

Ia pun mengaku sangat kewalahan dan sibuk untuk ikut mengatur anterian dibantu anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan serta relawan dari organisasi kemasyarakatan.

Gio, salah seorang relawan ormas yang turut mengamankan kendaraan mengatakan, banyak para pelamar yang kebingungan karena menunggu berjam-jam. "Kasihan juga liatnya, ada yang dari Jogja dari pagi bolak balik aja, mesjid juga penuh sama yang nunggu," ujarnya.

Namum demikian, kata dia, warga Pangandaran justru banyak yang tidak tahu Susi Group membuka lowongan kerja

3. Kecewa karena tak kunjung dipanggil

Pelamar Kerja Serbu Rumah Susi Pudjiastuti, Abaikan Social Distancing IDN Times / Nana Suryana

Diki Nursobah(20), salah seorang pencari kerja asal Kota Banjar mengaku sudaj sejak pagi menunggul panggilan wawancara. "Saha seharian nunggu desak-desakan masukin berkas tapi sampai sore belum juga ada panggilan," ujarnya.

Ia mun mengaku kecewa dengan panitia seleksi penerimaan lowongan kerja karena terkesan tidak siap menerima banyaknya pencari kerja.

Hal senada disampaikan Deanggi(22), pencari kerja asal Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Ia bahkan sempat komplain kepada panitia karena berkasnya dianggap tidak valid.

"Padahal saya melampirkan surat keterangan sehat tapi dianggap tidak ada, mungkin petugasnya sudah cape karena banyak banget yang melamar kerja, saya masih menunggu panggilan," ujarnya.

4. Ramai-ramai ke Pangandaran bersama keluarga

Pelamar Kerja Serbu Rumah Susi Pudjiastuti, Abaikan Social Distancing IDN Times / Nana Suryana

Sutikno warga asal Bojongsari Kota Depok mengatakan, dirinya bersama keluarga sengaja datang ke Pangandaran untuk mengantar anaknya Irfan Maulana yang baru lulus dari Telkom University, Bandung. 

"Kita berangkat Rabu dan baru sampai ke Pangandaran Kamis pagi, anak saya masih ngantri sampai sore ini," ujarnya.

Ia berharap anaknya bisa mengikuti seleksi wawancara. "Kalau melihat banyaknya yang melamar seperti ini gak tau yah tapi mudah-mudahan anak saya bisa masuk, kalau gak sampai bisa ya kecewa sih jauh-jauh kita kesini," kata dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya