Jelang Ramadan, Pemuda Ini Bikin Gerakan Bebersih Masjid Bantu Marbot
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Sebenarnya Gerakan Bebersih Masjid sudah berlangsung sejak 2015. Awal mula kegiatan sosial itu diungkapkan kKasviansyah Putra, ketika ditanya mengenai Gerakan Bebersih Masjid dimulai. Pria yang akrab disapa Alvin teesebut mengatakan, jika gagasan dari gerakan tersebut dimulai ketika sekelompok pemuda di Bandung merasa peduli dengan masjid sekaligus kasihan pada marbot, petugas pembersih masjid.
“Satu masjid itu biasanya dibersihkan oleh satu sampai dua marbot. Padahal, kebersihan masjid itu tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab marbot,” kata Alvin, kepada IDN Times, Jumat (3/5).
Apa sebenarnya Gerakan Bebersih Masjid? Dan apa yang mereka persiapkan selama bulan puasa 2019?
1. Ratusan masjid sudah mereka bersihkan
IDN Times/IstimewaMenurut Alvin, mereka telah membersihkan ratusan masjid yang berdiri di Indonesia. Bukan hanya Bandung, mereka juga pernah membersihkan masjid di kota-kota lain seperti Garut.
“Pokoknya kami punya agenda satu pekan bersihkan satu masjid,” tuturnya. Terkadang mereka menunjuk sendiri masjid yang ingin dibersihkan. Kadang pula mereka menerima panggilan telepon dari marbot masjid, yang mengharapkan pertolongan gerakan tersebut.
“Sampai hari ini sudah ratusan masjid yang kami bersihkan. Kami tidak hafal jumlah tepatnya, karena enggak pernah kami hitung,” kata dia.
2. Siapa saja anggota Gerakan Bebersih Masjid?
IDN Times/IstimewaSebenarnya, anggota inti dari Gerakan Bebersih Masjid hanya 12 orang saja. Mereka berasal dari latar belakang profesi yang berbeda. Mulai dari fotografer, mahasiswa, hingga wirausahawan.
Namun, mereka tak pernah lupa mengajak masyarakat luas untuk ikut merawat masjid dengan menyebarkan pamflet di media sosial. “Intinya kami adalah relawan gratis yang enggak dibayar. Bayar kami dengan doa saja. Setiap ada acara bersih-bersih, kami hubungi DKM-DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) lainnya, kadang juga warga sekitar masjid,”
3. Pernah turun untuk Tsunami Banten
IDN Times/IstimewaGerakan Bebersih Masjid juga pernah melakoni aktivitas berbeda, tepatnya waktu Banten dilanda musibah Tsunami pada 22 Desember 2018. Kala itu, lanjut Alvin, relawan lain hanya memberi perhatian pada korban manusia saja.
“Nah, kami ambil bagian memperhatikan masjid. Tsunami membuat karpet masjid hilang, mesin pompa air rusak, itu yang kami kerjakan selama di sana. Relawan lain mungkin jarang memperhatikan kebutuhan itu,” ujar Alvin.
4. Membagikan karpet dan renovasi toilet selama Ramadhan
IDN Times/IstimewaSelama Bulan Suci Ramadhan 1440, kata Alvin, tim Gerakan Bebersih Masjid punya terobosan baru. Bukan hanya membantu membersihkan rumah ibadah umat muslim, kelompok relawan itu pun berencana untuk mengganti karpet dan merenovasi toilet masjid.
“Kami juga akan membawa alat kebersihan baru. Alat-alat itu akan diwakafkan untuk masjid setelah aktivitas bersih-bersih sudah kami lakukan,” ujarnya.
Sebenarnya, kegiatan semacam itu pernah mereka coba di salah satu masjid di Garut. Hasilnya sukses, dan kegiatan tersebut jitu menambah kenyamanan umat Islam di sekitar masjid dalam beribadah.
Lebih dari pada itu, mereka juga berencana membagikan Al-Quran untuk melengkapi keperluan umat muslim di setiap masjid yang mereka kunjungi.
5. Membuka donasi
IDN Times/istimewaDalam mendapat karpet masjid baru dan material renovasi toilet, Gerakan Bebersih Masjid tentu harus memiliki ongkos belanja. Selain patungan anggota, cara lainnya ialah dengan membuka donasi pada masyarakat umum bila mana ingin berkontribusi tanpa ikut terjun ke lapangan.
“Jadi nanti kami akan menginformasikan kekurangan apa saja yang kami temukan di salah satu masjid. Lalu kami akan memberikan foto-fotonya pada calon donatur. Selain menerima bentuk uang, kami juga siap menampung bentuk lain seperti karpet masjid dan bahan bangunan,” tutur Alvin.
