Diguyur Hujan Lebat, Kirmir Sungai Cidurian Ambrol

Tak ada korban dalam kejadian ini.

Bandung, IDN Times - Warga bantaran Sungai Cidurian, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, kini tengah cemas. Bagaimana tidak, kirmir seluas sekitar 20x5 meter yang membatasi Sungai Cidurian dan pemukiman warga baru saja ambrol pada Kamis (20/11) siang.

Warga sekitar percaya bahwa runtuhnya kirmir tersebut tak lain karena tanah pondasi kirmir tergerus air sungai yang mengalir deras. Walhasil, kirmir tersebut seketika runtuh karena tak punya lagi pondasi yang kokoh.

Peristiwa tersebut membikin warga cemas, mengingat Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memprediksi bahwa Kota Bandung akan mengalami hujan lebat mulai bulan depan.

1. Pembangunan kirmir hampir 40 tahun lalu

Diguyur Hujan Lebat, Kirmir Sungai Cidurian AmbrolIDN Times/Galih Persiana

Sekretaris Rukun Warga sekitar, Suganda, mengatakan bahwa pembangunan kirmir dilakukan pada 1980-an. Sejak saat itu hingga sekarang ini, seingatnya belum ada lagi perawatan dan pembenahan kirmir oleh pemerintah.

"Karena mungkin baru kali ini kirmir bantaran Sungai Cidurian runtuh," kata Suganda, saat ditemui IDN Times pada Jumat (21/11).

2. Langsung melapor ke BBWS

Diguyur Hujan Lebat, Kirmir Sungai Cidurian AmbrolIDN Times/Sukma Shakti

Pada Rabu (19/11) Kota Bandung diguyur hujan lebat. Kelurahan Jatisari yang terletak di hilir Sungai Cidurian, mendapat kiriman air dari arah utara Kota Bandung. Air tersebut yang pada akhirnya mengikis tanah di bagian bawah pondasi kirmir.

Suganda bercerita bahwa runtuhnya kirmir tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Ia segeta mengonfirmasikan peristiwa itu kepada kelurahan setempat kemudian memberi laporan serupa pada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai).

Tak lama, sekitar satu jam kemudian, BBWS sudah me datangi lokasi kirmir ambrol. "Mereka berjanji untuk memperbaiki kirmir ini dalam satu sampai dua hari ke depan," ujarnya.

3. Masyarakat resah

Diguyur Hujan Lebat, Kirmir Sungai Cidurian AmbrolIDN Times/Galih Persiana

Runtuhnya kirmir tersebut membuat sebagian masyarakat resah. Bahkan salah satu keluarga yang berada di dekat lokasi ambrolnya kirmir, terpaksa pindah rumah sampai BBWS membenahi pondasi tersebut. Mereka khawatir, kata Suganda, rumahnya longsor karena langsung bersentuhan dengan bantaran Sungai Cidurian.

"Tapi sudah dipastikan bahwa tidak ada korban dalam kejadian ini," kata Suganda.

4. 340 keluarga di bantaran Sungai Cidurian

Diguyur Hujan Lebat, Kirmir Sungai Cidurian AmbrolIDN Times/Galih Persiana

Masyarakat RW 01 Jatisari yang memiliki 340 keluarga memang tinggal berdekatan dengan bantaran Sungai Cidurian. Dengan bentuk pemukiman padat penduduk, mereka berharap agar BBWS dapat mengantisipasi sebelum peristiwa serupa terjadi.

"Kami harap memang ada petugas yang mengontrol terus, meski kami percaya jika peristiwa yang disebabkan karena alam memang sulit untuk diprediksi," ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya