Bandung, IDN Times - Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menyelesaikan pemilihan rektor baru. Nama Profesor Reini Wirahadikusumah pun terpilih menjadi rektor ITB menggantikan Kadarsyah Suryadi. Dengan ini, maka Reini akan memimpin kampus ITB selama periode 2020-2025.

Ketua MWA ITB Yani Panigoro mengatakan, Reini memiliki tugas berat untuk menjadikan ITB sebagai salah satu kampus bergengsi di kancah global. Sebab MWA berharap ITB bisa masuk dalam 20 perguruan tinggi besar di dunia pada 2025.

"Menjadi kampus dunia adalah yang mampu membangun bangsa dan bisa berkontribusi pada dunia," paparnya melalui siaran pers, Jumat (8/11).

Yani menuturkan, Reini berhasil mengalahkan 33 nomine lain yang berasal dari berbagai berbagai fakultas. Melalui berbagai proses pembahasan dan assessment sekitar 3,5 bulan, sidang tertutup di MWA dan di Senat Akademik (SA), dan terakhir sidang tertutup yang dan dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendibud), Nadiem Makarim, akhrinya nama Reini lah yang dianggap layak menjabat rektor ITB.

Profesor N.R Reini Djuhreani merupakan seorang guru besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. Dalam dunia pendidikan, setelah menyelesaikan S1 di ITB, Reini kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Purdue University The State of Indiana, Amerika Serikat.

Pemilihan Reini menjadi rektor ITB pun dinilai bersejarah karena dia merupakan wanita pertama yang berhasil meraih jabatan ini. Sejak berdirinya ITB, kampus ini sudah dipimpin oleh 16 rektor yang semaunya laki-laki.

Meski menjadi wanita pertama sebagai Rektor, Yani tetap mengimbau agar Reini mampu memanfaatkan berbagai gagasan secara optimal dan mengajak semua pihak berkolaborasi untuk keberhasilan.

Baca Juga: Wakaf Salman ITB Bantu Pembangunan Pondok Mualaf Indonesia

Baca Juga: ITB Bekerja Sama dengan BNPB Siapkan SOP Kampus Tangguh Bencana