Kepala Daerah se-Jabar akan Rapat Bersama Menteri PUPR Bahas Banjir

Perlu percepatan untuk meminimalisir dampak bencana ini

Bandung, IDN Times Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil segera mengumpulkan para bupati dan wali kota di Jawa Barat dalam rapat kerja yang rencananya diselenggarakan pada Kamis (16/1). Para kepala daerah itu akan ikut dalam rapat bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membahas upaya pencegahan banjir di masing-masing daerah.

"Pak Menteri mau dengar langsung curhatan para kepala daerah di Jabar, ini atas perintah Pak Presiden," kata Gubernur ditemui di Gedung Sate, Selasa (14/1).

1. Anggaran Rp9 triliun digelontorkan untuk penanganan banjir di Jabar dan sekitarnya

Kepala Daerah se-Jabar akan Rapat Bersama Menteri PUPR Bahas BanjirIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Emil, saat ini pemerintah pusat sudah menganggarkan dana sekitar Rp9 triliun dan sebagiannya telah direalisasikan untuk pembangunan infrastruktur penanganan banjir di Jawa Barat dan sekitarnya.

Dana itu terbagi untuk pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang bisa mengendalikan 30 persen air ke Jakarta dan tengah dalam pembangunan. Proyek ini menelan dana sekitar Rp3,9 triliun. Angka ini terdiri atas Rp1,5 triliun untuk pembebasan lahan dan Rp1,4 triliun untuk konstruksi.

"Kemudian yang bikin banjir Bekasi akan dibikin bendungan Cikeas, Cileungsi, sampai ke muaranya. Kata Pak Menteri PUPR ini Rp 4,6 triliun. Kemudian yang bikin banjir Karawang, Sungai Cibeet itu, bendungan sudah siap tapi masih ada protes warga, kita akan rapatkan hari kamis, nilainya Rp 800 miliar," ujarnya.

2. Sisanya dianggarkan untuk beberapa proyek lain

Kepala Daerah se-Jabar akan Rapat Bersama Menteri PUPR Bahas BanjirDok.IDN Times/Istimewa

Anggaran yang masih ada, kata Emil, dipakai untuk penanganan banjir di sekitar Sungai Citarum melalui pembangunan Terowongan Nanjung, Kolam Retensi Cieunteung, Kolam Retensi Andir, kemudian untuk membelokkan air dari Cisangkuy menggunakan floodway atau sodetan.

"Cisangkuy juga akan beres tahun ini bulan Oktober. Yang tadinya Cisangkuy ini memuntahkan air ke Citarum lewat Dayeuhkolot, nanti tinggal lima persen karena Dayeuhkolot tidak dilewati Cisangkuy lagi, kira-kira begitu," tuturnya.

3. Anggaran ini masih untuk perbaikan di kawasan hulu

Kepala Daerah se-Jabar akan Rapat Bersama Menteri PUPR Bahas BanjirInstagram.com/jeng.wied

Penanganan banjir di Rancaekek, lanjut dia, semua sistem enginering sudah berjalan melalui pelebaran gorong-gorong dan normalisasi sungai. PT Kahatex pun sudah membuka sungai yang dulu sempat ditutup. 

Emil mengatakan, dana Rp 10 triliun khusus untuk Citarum difokuskan dulu untuk penanganan di hulunya pada 2020. Sehingga pada 2021 penanganan bergeser ke hilir, seperti Muara Gembong di Karawang.

Baca Juga: Belasan Tahun Tidak Banjir, Cipadu Direndam Banjir 70 Cm Pagi ini

Baca Juga: Wakil Bupati Lebak: Tambang Liar Bukan Sebab Utama Banjir Longsor

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya