Jalur KA Sampai Garut, Ridwan Kamil: Mari Berpiknik Membeli Oleh-oleh
Instagram/Ivanhanif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jalur Kereta Api di Provinsi Jawa Barat semakin banyak. Setelah melakukan reaktivasi jalur kereta api ke Kota Banjar, PT KAI semakin dekat untuk menghidupkan kembali jalur kereta api (KA) menuju Kabupaten Garut.
Pertengahan pekan ini, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro bersama Bupati Garut Rudi Gunawan melakukan pengecekan bersama menggunakan Kereta Inspeksi 4 dari Stasiun Cibatu, Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik pengoperasian kembali jalur KA tersebut. Dalam akun Instagram resmi miliknya @Ridwan Kamil dia bahkan mengajak masyarakat untuk bertamasya ke kota tersebut ketika jalur KA resmi beroperasi.
"Alhamdulillah kereta api sekarang sudah tembus Iagi sampai pusat kota Garut. Ekonomi Jakarta-Bandung-Garut akan meningkat. Kereta inspeksi kemarin disambut meriah dan antusias oleh warga.
Mari berpiknik ke sana sambil membeli oleh-oleh dodol Garut, domba Garut, jeruk Garut. Oleh-oleh apa Iagi jika kita ingat Garut?" ujar Emil dalam kolom komentar setelah mengunggah kereta api yang melintas di Garut, Sabtu (22/2).
1. Pengoperasian KA Cibatu-Garut akan jadi kado spesial ultah ke-207
IDN Times/Holy KartikaSebelumnya, Edi Sukmoro menuturkan, pihaknya ingin memberikan kado spesial kepada masyarakat Garut di hari jadi yang ke-207 Kabupaten Garut di 2020 ini dengan mengoperasikan kembali jalur kereta api Cibatu-Garut.
Edi menambahkan, jalur KA ini awalnya diresmikan tahun 1889 dan merupakan bagian penting dari sejarah Kabupaten Garut. Selain untuk angkutan barang, dulunya jalur ini digunakan oleh angkutan penumpang seperti wisatawan asal Eropa yang ingin berlibur di wilayah Garut.
“Hal ini menunjukkan dengan dioperasikannya kembali jalur ini akan bermanfaat bagi perekonomian di wilayah Garut dan sekitarnya yang memang dari dulu sudah dikenal akan potensi wisatanya,” ujar Edi.
2. Pengerjaan reaktivasi sudah hampir rampung
Instagram/IvanhanifEdi menjelaskan, pengecekan jalur reaktivasi Cibatu-Garut untuk memastikan perkembangan terakhir proyek reaktivasi di mana sudah hampir seluruhnya selesai. KAI juga telah beberapa kali menguji kekuatan jalur agar aman saat dilalui oleh kereta api.
Nantinya Stasiun Garut akan dikembangkan menjadi stasiun yang megah dan lengkap. Stasiun Garut akan terdiri dari dua bangunan utama yaitu sisi utara dan selatan dengan bangunan tiga lantai. Selain itu, akan terdapat juga masjid berukuran besar, hotel, bangunan multi fungsi, cafe, menara pandang, dan fasilitas penunjang lainnya.
3. Masyarakat akan digratiskan saat awal operasional jalur KA Cibatu-Garut
ANTARA FOTO/Budi Candra SetyaDi sisi lain, PT KAI pun siap menggratiskan layanan transportasi kereta api Stasiun Cibatu-Garut pada awal operasional sebagai bentuk pelayanan dan menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi massal itu.
"Untuk promosi akan gratis, waktunya kita belum tentukan," kata Edi.
Saat ini pihaknya sedang memperhitungkan besaran tarif transportasi kereta api jurusan Stasiun Cibatu-Garut. Tarif yang akan ditetapkan, lanjut dia, dipastikan akan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat sehingga akan banyak orang menggunakan jasa transportasi kereta api.
"Harga tiket belum, masih dalam hitungan, tapi akan terjangkau oleh masyarakat Garut," katanya.
Ia berharap tiket yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat itu bisa mendongkrak berbagai sektor seperti memudahkan pengiriman barang, maupun akan banyak orang datang ke Garut untuk berwisata, bisnis maupun kepentingan lainnya.
"Kabupaten Garut ini sangat potensial, memiliki banyak potensi yang dapat dibawa ke luar, baik hasil kerajinan tangan maupun hasil bumi," katanya.
Baca Juga: Ingin Bebas Macet ke Pantai Anyer? Naik Kereta Api Aja!
Baca Juga: Mengenal Sahabat Kereta, Komunitas Pencinta Kereta Api Asal Surabaya
