Catat! Ganjil Genap di Pintu Tol Kembali Diberlakukan di Kota Bandung

Awas kalau salah hari bisa diputar balik loh

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung kembali melanjutkan kebijakan ganjil genap kendaraan di luar aglomerasi Bandung Raya akhir pekan ini. Kebijakan ini diharapkan mampu menekan mobilitas masyarakat dari luar kota dan menurunkan penularan kasus COVID-19 di Kota Bandung.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin mengatakan, kebijakan ganjil genap akan kembali dilanjutkan pekan ini dan di mulai pada Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Menurutnya, aturan ini sangat berdampak baik pada mobilitas kendaraan di dalam Kota Bandung dan sekitarnya. Karena dari Kota Bandung biasanya wisatawan melanjutkan kegiatan akhir pekan di daerah lainnya.

"Secara volume ganjil genap ini menekan (mobilitas kendaraan). Artinya tidak ada (keramaian) seperti sebelum ganjil genap. Cuman kalau peningkatan Omicron itu berbeda lagi penghitungannya," ujar Aswin, Jumat (18/2/2022).

1. Berhasil tekan mobilitas kendaraan di dalam Kota Bandung

Catat! Ganjil Genap di Pintu Tol Kembali Diberlakukan di Kota BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Bandung, Asep Gufron menuturkan, untuk menekan angka kasus COVID-19 salah satu yang harus dilakukan adalah pembatasan aktivitas dari luar kota Bandung ke dalam kota.

Untuk itu, Pemkot Bandung menjalankan beberapa kebijakan, seperti penerapan ganjil genap di lima gerbang tol Kota Bandung dan penutupan jalan di akhir pekan. 

"Hasilnya, ada 2.572 kendaraan yang diputarbalikkan di lima gerbang tol saat penerapan ini berlangsung," kata Asep.

Sementara untuk penyekatan jalan di dalam Kota Bandung, sejauh ini tidak ada perubahan masih tiga ruas jalan. Polrestabes Bandung terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung memastikan apakah akan ada penambahan ruas yang disekat atau tidak.

2. TNI siap kawal patroli malam hari

Catat! Ganjil Genap di Pintu Tol Kembali Diberlakukan di Kota Bandung(PKL Jalan Dipati Ukur) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Mendukung kebijakan tersebut, Dandim 0618 Kota Bandung, Kolonel Inf. Sapta Budhi Purnama mengusulkan, timnya akan melakukan patroli di beberapa titik Kota Bandung terutama di malam hari. 

"Untuk patroli, akan kami galakkan lagi ke tempat-tempat keramaian, terutama di malam hari karena masih banyak kerumunan yang terjadi," kata Sapta. 

Sapta memastikan, pihaknya akan berkontribusi penuh untuk mengawal kebijakan-kebijakan selanjutnya setelah perwal mulai dijalankan.

3. Jangan abaikan protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus

Catat! Ganjil Genap di Pintu Tol Kembali Diberlakukan di Kota BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mewanti-wanti kepada masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan setelah data terbaru menunjukkan angka pertambahan kasus harian COVID-19 di Jawa Barat merupakan yang tertinggi secara nasional.

Menurutnya di masa penyebaran COVID-19 varian omicron ini, pengendalian dan pencegahan penularan wabah tersebut sangat bergantung kepada kedisiplinan masyarakat.

"Dua hari atau tiga hari ini tingkat penyebaran COVID-19 di Jawa Barat mencapai angka tertinggi untuk nasional, kemarin kita 14 ribu sekarang 15 ribu (kasus baru)," kata Suntana.

Sejauh ini, ia mengatakan tingkat vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat pun sudah cukup tinggi. Menurutnya vaksinasi dosis pertama sudah menjangkau sebesar 88 persen masyarakat Jawa Barat, sedangkan vaksinasi kedua sudah menjangkau sebesar 63 persen.

Meski demikian, menurutnya tingkat vaksinasi yang sudah tinggi itu tak berarti apabila masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

"Tapi sekali lagi, meski tingkat vaksinasi kita tinggi tapi kalau kita tidak disiplin prokes, kita juga akan mudah menjadi sasaran penyebaran COVID-19," kata dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya