Soal Jual Saham BIJB Kertajati ke Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil yakin campur tangan asing berdampak positif

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil ikut merespons soal penjualan saham Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ke investor asing. Penjualan saham itu diyakini akan memajukan bandar udara kebanggaan warga Jabar ini.

Penjualan saham BIJB Kertajati ke investor asing sudah diketahuinya sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja, saat ini dirinya belum mendapatkan informasi terbaru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"BIJB masih proses, sudah disetujui Kemenhub dan presiden, Kertajati profesional pengelolaannya. Contoh Kualanamu itu dikelola dengan investor asing jadi bagus, Bandar Udara Batam juga sama," ujar Emil, dikutip Selasa (28/3/2023).

1. Proses seleksi masih berjalan

Soal Jual Saham BIJB Kertajati ke Asing, Ini Alasan Ridwan KamilGedung Terminal Bandara Kertajati. (IDN Times/Hardiansyah)

Pengelolaan bandar udara oleh investor asing tidak hanya dialami BIJB Kertajati. Beberapa bandar udara di Indonesia sudah melakukan hal ini, dan tidak menjadi permasalahan karena dengan adanya pihak ketiga pengelolaan makin maksimal.

"Jadi pola bandara ini dikelola oleh investor profesional dan juga operator itu diarahkan oleh kemenhub, maka BIJB akan melepas sahamnya. Sedang proses, maka siapa yang akan menang nanti kita proses seleksi mana yang terbaik," katanya.

2. Penjualan saham merupakan pilihan yang tepat

Soal Jual Saham BIJB Kertajati ke Asing, Ini Alasan Ridwan KamilBandara BIJB Kertajati Dok. Istimewa / WIjaya Karya (WIKA)

Sebelumnya, VP of ICT and Corcomm BIJB Kertajati, Agus Sugeng Widodo mengatakan, persoalan penjualan saham ke perusahaan asing sudah berdasarkan keputusan bersama dan telah melakukan diskusi panjang.

"Artinya tidak mungkin kami gegabah masalah seperti ini (penjualan saham), tetapi salah satu karena kondisi perekonomian kita kalu ada orang yang mau bantu," ujar Agus saat dihubungi, Rabu (25/1/2023).

Agus menegaskan, penjualan saham ini tidak akan terlalu menggangu pengelolaan BIJB Kertajati. Sebab, pemegang utama Bandar Udara Kertajati tetap PT BIJB. Sedangkan, perusahaan asing nantinya hanya beberapa persen saja.

"Yang terpenting kan kewenangan pemegang saham tetap di kami. Dan negara ataupun perusahaan asing yang ikut investasi itu akan juga mendapatkan keuntungan dengan proporsi seperti yang di UU," ungkapnya.

3. Penjualan saham untuk menutupi utang

Soal Jual Saham BIJB Kertajati ke Asing, Ini Alasan Ridwan KamilBandara Kertajati di Kabupaten Majalengka. Dok. BIJB

Bandara Udara Kertajati sendiri saat ini tengah membutuhkan banyak uang. Sebab, pengelola harus membayar utang selama pembangunan awal bandara. Sehingga, hadirnya investor nanti dapat membantu beban ytang Bandara Kertajati.

"Jadi itu salah satu upaya. Karena kami tahu ini dibangun dengan biaya pinjaman yang cukup besar. Jadi otomatis itu harus ada bagi hasilnya atau bunga. Jadi ini cukup memberatkan karena kalau utang tidak ditutup sementara penghasilan belum bisa menutupi," katanya.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perusahaan asal India dan Arab Saudi tertarik untuk berinvestasi di BIJB Kertajati.

Hal ini disampaikan dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).

Budi Karya mengatakan, adanya investasi ini bakal mengembangkan untuk mengangkut kargo dan juga menjadi pusat bengkel maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat.

"Presiden sangat setuju juga Kertajati bisa jadi MRO dan juga untuk kargo karena dekat Patimban," ungkap Budi Karya.

Baca Juga: Ada 22 Kloter Jemaah Haji yang Bakal Terbang Dari BIJB Kertajati

Baca Juga: Bandara Kertajati 'Dibeli' Investor Saudi dan India? Ini Kata BIJB

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya