Pemprov Jabar Terus Fokus Selesaikan Vaksinasi COVID-19 di Awal 2022

Rencana vaksinasi booster masih belum masuk bahasan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyatakan belum ingin fokus vaksinasi booster awal Januari 2022. Pemprov Jabar akan terlebih dahulu fokus pada vaksinasi tahap pertama dan kedua yang kini belum terselesaikan.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, capaian vaksinasi tahap pertama dan kedua masih terus ditingkatkan di kabupaten dan kota. Ada beberapa wilayah yang belum menyelesaikan target vaksinasi.

"(Vaksinasi booster) belum, kami masih ngejar yang testing satu dan kedua juga PR masih banyak. Vaksin pertama 75 persen vaksin kedua 54 persen," ujar Emil, melalui keterangan resmi, Rabu (29/12/2021).

1. Saat ini indeks penanganan COVID-19 Jabar masuk berita baik

Pemprov Jabar Terus Fokus Selesaikan Vaksinasi COVID-19 di Awal 2022Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Sepanjang Januari-Desember 2021, Emil bilang, penanganan pandemik COVID-19 di Jabar tergolong terkendali. Menurutnya, semua persoalan mulai dari kelangkaan oksigen dan peningkatan kasus di rumah sakit sudah bisa ditangani dengan baik.

"Indeks sekarang lagi berita baik, ekonomi positif, vaksin tinggi, jadi kita syukuri ending di 2021 ini Allah memberikan berita baik yang harus kita jaga di 2022 dengan kewaspadaan," katanya.

2. Satgas COVID-19 Jabar tengah berkoordinasi mengenai vaksinasi booster

Pemprov Jabar Terus Fokus Selesaikan Vaksinasi COVID-19 di Awal 2022Ilustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebelumnya, Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar mengatakan, saat ini progres vaksinasi booster masih dalam koordinasi dan belum memastikan skenario pasti untuk Januari 2022.

"Soal vaksinasi booster untuk Januari 2022, saat ini masih dibicarakan," ujar Dewi saat dihubungi, Senin (13/12/2021).

Kemudian, Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi mengatakan, teknis vaksinasi booster saat ini masih belum dibuat. Selain itu, Dinkes Jabar akan menggenjot vaksinasi untuk anak-anak.

"Kami masih mempersiapkan (vaksinasi booster) masih dalam koordinasi, nanti akan disesuaikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," ujar Nina,

3. Dinkes Jabar sebut aturan akan seperti Kemenkes

Pemprov Jabar Terus Fokus Selesaikan Vaksinasi COVID-19 di Awal 2022Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Terkait siapa saja penerima vaksinasi booster, Nina bilang, hal itu tengah dibahas dan belum dipastikan. Namun, Nina memastikan semuanya akan disesuaikan dengan anjuran atau arahan dari pemerintah pusat.

"Untuk vaksinasi booster saat ini masih mengikuti aturan Kemenkes, khusus untuk tenaga kesehatan dan yang akan perjalanan ke luar negeri. Saat ini kami baru diminta untuk memulai vaksinasi anak-anak," katanya.

4. Presiden minta pemerintah daerah persiapkan vaksinasi booster

Pemprov Jabar Terus Fokus Selesaikan Vaksinasi COVID-19 di Awal 2022Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar vaksinasi booster terus dipersiapkan, sehingga pada Januari mendatang dapat dilaksanakan. Pelaksanaan vaksinasi booster tersebut akan diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan.

“Jadi kami sedang akan memfinalkan terkait dengan vaksin berbasis PBI dan juga vaksin non-PBI,” ucap Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021).

Selain itu, Jokowi juga meminta vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun segera dilakukan.

"Vaksin anak-anak supaya segera dimulai, yang usia 6-11," kata Airlangga usai rapat terbatas bersama Jokowi terkait evaluasi PPKM.

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Vaksinasi Booster Berbayar Dihapus

Baca Juga: Menkes: Meski Sudah Vaksinasi Booster Tetap Bisa Tertular Omicron

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya