Dua Bobotoh Meninggal, Pemkot Bandung Ajak Semua Pihak Evaluasi GBLA

Pemkot Bandung koordinasi dengan Panpel soal peristiwa ini

Bandung, IDN Times - Pemkot Bandung turut memberikan tanggapan mengenai nasib Stadion GBLA usai wafatnya dua Bobotoh, Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup pada laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022) malam.

"Kita belum dapat laporan utuh. Jelasnya Mematuhi rekomendasi dari aparat kesiapan juga Panpel. Ini jadi bahan evaluasi bersama," ujar Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di pemakaman Ahmad Solihin Gang TVRI, Jalan Cibaduyut Raya, Sabtu (18/6/2022).

Yana mengatakan bahwa Satgas COVID-19 sudah menetapkan kapasitas penonton sebanyak 75 persen dari isi stadion. Namun, kenyataanya di luar dugaan, dan Pemkot Bandung juga akan berkoordinasi untuk mengevaluasi hal itu.

"Kelihatan dari laporan disampaikan kapasitas melebihi, dievaluasi oleh panitia pelaksana," katanya.

Untuk diketahui, Laga Piala Presiden Grup C antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion GBLA, Kota Bandung pada Jumat(17/6/6/2022) terpaksa ditunda sementara.

Laga ini tertunda akibat ratusan Bobotoh yang mengaku memiliki tiket merangsek masuk ke stadion dengan cara menjebol pintu VVIP. Tidak hanya itu, Bobotoh yang merasa kecewa pun memecahkan kaca di sejumlah ruangan di Stadion GBLA.

Dari kejadian itu, sebanyak dua orang Bobotoh dinyatakan wafat. Keduanya adalah Ahmad Solihin dari Bandung dan Sopiana Yusup dari Bogor.

Baca Juga: PSSI Buka Suara Soal Insiden 2 Bobotoh Wafat

Baca Juga: Keluarga: Bobotoh Ahmad Solihin Wafat Karena Ternijak Pagar GBLA

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya