Dikabarkan Halal Bihalal Saat PSBB, IPDN: Hanya Makan Siang

Semoga tidak menjadi klaster baru di Jawa Barat, ya.

Bandung, IDN Times - Di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah Provinsi Jawa Barat, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jatinangor diketahui mengumpulkan masa lebih dari lima orang dengan kegiatan halal bi halal Idul Fitri 1441 Hijriah.

Kabar tersebut viral setelah foto beberapa praja IPDN Jatinangor melakukan aksi tarian bersama seorang perempuan tersebar di WhatsApp grup. Beberapa praja tersebut lengkap kenakakan seragam dan masker. Sedangkan perempuan mengenakan pakaian bak bidadari tak mengenakan masker.

1. Sengaja meminta praja melakukan kreativitas dengan boleh membawa orang luar

Dikabarkan Halal Bihalal Saat PSBB, IPDN: Hanya Makan Siang(Ilustrasi) instagram.com/gatragatt_

Dari kejadian tersebut, Kepala Biro Administrasi Kerja Sama dan Hukum IPDN, Baharuddin Pabba mengatakan, kejadian tersebut terjadi setelah makan siang pasca-salat Idul Fitri. Dalam momen tersebut seluruh praja diminta menampilkan kreativitas masing-masing.

"Pada acara tersebut, disampaikan tausiah idul fitri oleh Dosen IPDN dilanjutkan dengan makan siang dan penampilan kreativitas praja serta hiburan musik dari penyanyi," ujar Baharuddin dalam keterangan resminya, Selasa (26/5).

2. IPDN klaim kreativitas praja digelar dalam waktu singkat

Dikabarkan Halal Bihalal Saat PSBB, IPDN: Hanya Makan SiangInstagram.co.id/ipdn.id

Baharuddin mengungkapkan, sebelumnya rektor juga sudah memberikan pesan pada praja dalam momen hari raya Idul Fitri. Setelah itu, kreativitas hiburan boleh dilakukan dengan membawa penyanyi dari luar ataupun kreativitas sendiri. Adapun kreativitas dari praja digelar dengan waktu singkat.

"Segenap pimpinan IPDN selaku orang tua, tentunya terpanggil untuk memberikan nasihat, penyampaian hikmat idul fitri dan hiburan yang singkat kepada praja, baik penampilan kreasi praja sendiri maupun adanya penyanyi dari luar dan waktunya pun sangat singkat," ungkapnya.

3. Menyebut sebagai bentuk kebersamaan

Dikabarkan Halal Bihalal Saat PSBB, IPDN: Hanya Makan Siang(Ilustrasi) Instagram.com/ipdn.id

Baharuddin menambahkan, selama seluruh posesi makan bersama tersebut berlangsung tidak ada kontak secara fisik. Ia mengatakan, protokol pencegahan COVID-19 tetap diterapkan dengan baik dan sesuai aturan.

"Dalam acara tersebut pun, tidak ada salam-salaman seperti halnya acara halal bihalal. Kami pun tidak bersinggungan dan makan dengan menggunakan nasi kotak," tuturnya.

"Kami hadir di tempat ini sebagai bentuk kebersamaan, selaku orang tua praja di kampus untuk menunjukkan kita tetap bersama menghadapi kondisi saat ini," tambahnya.

Adapun, beberapa praja IPDN Jatinangor juga sudah mengikuti imbauan pemerintah agar tidak melakukan kegiatan mudik atau pulang kampung selama pandemik COVID-19. "Segenap pimpinan IPDN pun tidak mudik dan selalu bersama praja," katanya.

4. Seluruh tahap protokol pencegahan COVID-19 sudah dilakukan secara maksimal

Dikabarkan Halal Bihalal Saat PSBB, IPDN: Hanya Makan SiangIDN Times/Galih Persiana

Lebih lanjut, ia mengatakan, IPDN Jatinangor telah melakukan seluruh protokol pencegahan COVID-19. Rapid test pada praja juga sudah dilakukan oleh seluruh civitas IPDN Jatinangor. Bahkan, menurutnya, pencegahan COVID-19 di IPDN Jatinangor tergolong ketat.

"Selain rapid test untuk seluruh praja dan ASN yang ada di seluruh kampus IPDN, juga dilaksanakan penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin dan pelaksanaan olahraga dan berjemur setiap jam 09.00 WIB rutin dilaksanakan," tuturnya.

Sehingga, kejadian tersebut menurutnya bukan halal bihalal. Melainkan hanya makan siang sebagai bentuk kepedulian seluruh senior serta ASN di dalam IPDN agar bersama saling menguatkan.

"Maksud dan tujuan dari acara ini yakni memberikan apresiasi atas ketaatan, kepatuhan kepada praja IPDN, memberikan ketenangan dan kenyamanan pelaksanaan Idul Fitri dengan tidak mudik," kata dia.

5. Bertentangan dengan aturan PSBB Ridwan Kamil

Dikabarkan Halal Bihalal Saat PSBB, IPDN: Hanya Makan SiangDok.Humas Jabar

Hal tersebut sebenarnya sangat bertentangan dengan aturan PSBB yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam aturan PSBB sudah dijelaskan bahwa tidak diperkenankan melakukan kegiatan berkumpul dan mengundang masa lebih dari lima orang.

Bahkan, setingkat Gubernur Jawa Barat juga tidak melaksanakan kegiatan yang mengundang masa lebih dari lima dengan motif makan siang bersama dan saling menguatkan. Semoga IPDN Jatinangor tidak menjadi klaster baru dalam misi pemerintah pusat membuat new normal.

Baca Juga: 3.747 Praja IPDN Halalbihalal Saat Idulfitri, Ini Klarifikasi Rektor

Baca Juga: Jalani Rapid Test, Tiga Praja Putri IPDN Jatinangor Diminta Karantina

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya