Bey Machmudin Lawan Praktik Jual Beli Kursi di PPDB Jabar 2024

Bey mendengar harga satu kursi mencapai Rp15 Juta

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta agar Jawa Barat bersih dari praktik jual beli kursi saat Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024. Dia memastikan sekolah harus bersih dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme dan suap (KKNS).

Menurut Bey, langkah apapun untuk memastikan PPDB Jawa Barat berjalan dengan tertib, jujur, adil, dan transparan akan dilakukan. Dia menginginkan tidak ada lagi praktik jual beli kursi di tingkat SMA, SMK dan sederajat.

"Rabu, saya akan rapat dan ingin melihat aturannya pasti seperti apa. Karena banyak cela (kecurangan) di sana, jadi harus bahas bersama, nanti bila perlu ada dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)," ujar Bey.di Rumah Dinas Gubernur Jabar Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (1/4/2024) malam.

1. Indikator transparansi dari PPDB masih belum jelas

Bey Machmudin Lawan Praktik Jual Beli Kursi di PPDB Jabar 2024Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey mengatakan, praktik kecurangan yang terjadi di PPDB karena adanya beberapa cela dari aturan itu sendiri. Sehingga dia menginginkan aturan bisa lebih diperketat agar praktik kecurangan dan jual beli kursi bisa tidak terjadi.

"Saya melihat Indikator-indikatornya masih sangat belum jelas. Bagaimana persoalan PPDB ini bisa berjalan baik dan transparan," ucapnya.

2. Harga satu kursi di PPDB Jawa Barat mencapai puluhan juta rupiah

Bey Machmudin Lawan Praktik Jual Beli Kursi di PPDB Jabar 2024Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Bey mendengar adanya harga kursi yang diperjualbelikan oleh oknum-oknum tertentu mencapai puluhan juta rupiah. Menurutnya, hal seperti itu harusnya tidak terjadi di PPDB Jawa Barat. Dia merasa miris soal adanya praktik jual beli kursi ini.

"Terdengar satu kursi sampai Rp15 juta. Indikatornya sangat tidak jelas. Ada jalur prestasi, zonasi," katanya.

3. Jual beli kursi menghambat pengembangan kualitas SDM unggul

Bey Machmudin Lawan Praktik Jual Beli Kursi di PPDB Jabar 2024Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin ketika berada di Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya pada Sabtu, 30 Maret 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Bey menambahkan, jual beli kursi ini hanya akan membuat kualitas pendidikan tercoreng. Sebab, para siswa-siswi mulai diajarkan melakukan tindakan kecurangan dengan cara masuk ke sekolah tertentu tanpa menempuh aturan yang ada.

"Kondisi ini membuat sulit mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, bila dalam menempuh pendidikan dimulai dengan kecurangan seperti nepotisme," kata dia.

Sebagai informasi, PPDB 2024 akan dilaksanakan pada Mei mendatang. Dimana ada beberapa jalur untuk SMA/SMK dan sederajat, yakni jalur afirmasi, pindah tugas, prestasi lomba, prestasi nilai akademik dan zonasi.

Baca Juga: Herman Suryatman, Eks Intelijen Kodim yang Kini Jadi Sekda Jabar

Baca Juga: Sah! Herman Suryatman Dilantik Jadi Sekda Pemprov Jabar Definitif 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya