Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemkot Bandung Siapkan Apartemen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung menyiapkan opsi apartemen untuk dijadikan tempat isolasi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi melonjaknya angka positif corona di Kota Bandung yang terus meningkat.
"Jumlah Tepat Tidur (TT) di Hotel N di Pasteur itu 70 TT, Hotel S 40 TT, yang kemarin hotel ramai di masyarakat ada potensi 30 TT, yang apartemen ini bisa 300 TT," ujar Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna usai Rapat Bamus DPRD Kota Bandug di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Selasa (2/2/2021).
1. Opsi apartemen masih dalam koordinasi
Ia mengatakan, langkah ini masih rencana dan belum dipastikan apartemen mana saja yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri dari pasien COVID-19. Hal ini disebutkannya masih akan dikoordinasikan.
"Soal apartemen ini kami sedang berproses jangan gembor-gembor dahulu nanti nolak lagi," ucapnya.
2. Tempat tidur pasien OTG harus banyak disediakan
Ema menuturkan, untuk ruang isolasi pasien COVID-19 tidak ada ambang batas secara spesifik. Menurutnya, semakin banyak ruang isolasi semakin baik untuk mitigasi pasien OTG corona.
"Secara preventif harus disiapkan jangan sampai chaos psikologi. Pokonya angka ditekan kalaupun enggak digunakan gak masalah," katanya.
3. Sudah ada tiga tempat isolasi digunakan Pemkot Bandung
Ia menambahkan, sejumlah tempat isolasi saat ini sudah di sediakan oleh Pemkot Bandung, mulai dari hotel hingga ada dari Secapa AD yang langsung bisa mencover pasien OTG positif corona.
"Kita ada tiga tempat isolasi, itu gak full semua tetapi kita antisipasi, kita dorong supaya ada tempat isolasi di kecamatan," katanya.
4. Saat ini sudah ada 1.046 TT terisi di Kota Bandung
Sedangkan, Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengatakan, sampai saat ini Jumlah keterisian ruang isolasi mencapai 1.046 TT terdiri dari konfirmasi dan suspek atau 69, 73% dari 1.500 TT. Adapun ruang yang masih tersedia mencapai 454 TT.
"Jumlah keterisian TT berkurang 19 TT dari hari sebelumnya. Jumlah TT yang disediakan tetap sejumlah 1.500 TT," kata dia.
Baca Juga: Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19, Warga Dago Protes Hotel Silk
Baca Juga: Positif Aktif Kota Bandung Terus Bertambah, Ruang Isolasi Mencapai 90%